Ternyata Ini Rahasia Mengapa Ada Orang Tetap Kurus Meski Makan Banyak

Ada beberapa orang yang makan banyak, dan tidak pernah diet rerapi tubuhnya tetap kurus dan ramping. Apa yang jadi penyebabnya?

Acara televisi The Secret Lives of Slim People' yang ditayangkan di Inggris tentang rahasia ramping. Banyak orang yang bertanya, mengapa ada orang yang makan banyak tapi tidak pernah gemuk. Acara ini sendiri membahas tentang orang-orang yang tetap kurus, meski pola makannya tidak sehat dan tidak pernah berolahraga.

Profesor Sadaf Farooqi, dari MRc Institute of Metabolic Science Addenbrookes Hospital, di Cambridge, Inggris memberikan penjelasannya. Dlam studi terbarunya, disebutkan beberapa orang secara biologis terlahir dengan tubuh langsing.

Penelitian ini meliputi 1.600 orang sehat, dengan bentuk tubuh yang ramping, dan indeks massa tubuh kurang dari 18. Indeks ini biasanya termasuk ke dalam kategori, kekurangan berat badan. Untuk kategori idealnya, rata-rata idenks massa tubuh seseorang berkisar dari 18.5 hingga 24.9.

Setelah mengumpulkan orang-orang ini, mereka pun diminta untuk mengisi kuesioner seputar gaya hidup. Untuk memastikan apakah mereka normal, atau memiliki gangguan makan.

Setelah dicermati, hasil kuesioner ini dibandingkan dengan 2.000 orang yang obesitas, dan 10.400 orang yang memiliki berat badan normal.

Dilansir dari Yahoo Lifestyle (17/03), orang-orang yang bertubuh kurus ini ternyata memiliki beberapa gen yang lebih sedikit. Beberapa gen ini berhubungan dengan obesitas, sekaligus ditemukan juga beberapa gen tertentu yang membuat tubuh mereka lebih kurus.

Sementara orang-orang yang mengalami obesitas, memiliki gen yang lebih rentan dan berkaitan dengan obesitas itu sendiri dikutip dari laman detikfood.

"Gen tubuh kurus ini merupakan keturunan. Sehingga biasanya berjalan dalam satu keluarga, atau keturunan yang sama," jelas Profesor Farooqi.

"Ada beberapa gen yang membuat orang cenderung lebih gampang untuk berat badannya bertambah. Beberapa orang yang memiliki masalah dengan berat badan, biasanya lebih banyak memiliki gen itu," lanjutnya.

Menurut Profesor Farooqi, mungkin banyak orang sudah menebak hal ini sebagai faktor gen. Tapi ternyata ini adalah penelitian pertama yang dilakukan, lengkap dengan bukti ilmiah yang ada.

"Penelitian ini untuk pertama kalinya menunjukkan, bahwa orang sehat yang memiliki tubuh kurus, memiliki gen kenaikan berat badan yang lebih rendah. Sehingga ini adalah hal yang normal, bukan karena mereka lebih unggul dari gen lainnya," lanjut jelas Farooqi.

"Sangat mudah untuk menilai dan mengkritik orang-orang karena berat badan mereka. Tapi lewat beberapa penelitian, hal ini ternyata jauh lebih rumit. Kita memiliki kontrol yang lebih sedikit kepada berat badan kita, dibandingkan yang kita pikirkan," pungkas Farooqi. (wili)