Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif sore ini. IHSG turun 25,26 poin (0,39%) ke level 6.444,73.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 14.190.
Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 10,55 poin (0,16%) ke 6.480,557. Indeks LQ45 juga menguat 2,62 poin (0,26%) ke 1.020,203.
Membuka perdagangan Rabu (27/3/2019), IHSG melanjutkan penguatan 9,58 poin (0,14%) ke 6.479,58. Indeks LQ45 bertambah 0,79 poin (0,08%) ke 1.018,371.
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 7,9 poin (0,12%) ke 6.477,997. Indeks LQ45 menguat 0,38 poin (0,04%) ke 1.017,96.
Hingga sesi I berakhir, IHSG berbalik melemah 16,95 poin (0,26%) ke level 6.453,04. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,22 poin (0,32%) ke level 1.014,35.
Pada sore hari, IHSG ditutup melemah 25,26 poin (0,39%) ke level 6.444,73. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,16 poin (0,7%) ke level 1.010,415.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 386.280 kali dengan nilai Rp 9,1 triliun. Sebanyak 175 saham menguat, 209 saham turun dan 145 saham tak berubah.
Pelemahan IHSG diwarnai negatifnya delapan sektor saham. Saham sektor industri dasar memimpin pelemahan terdalam.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 25,657.13 (+0.55%), NASDAQ ditutup 7,691.52 (+0.71%), S&P 500 ditutup 2,818.46 (+0.72%).
Pertanda resesi Amerika Serikat mulai mereda dan kembali membangkitkan optimisme investor. Selain itu kelanjutan dari negosiasi dagang pemerintah China siap untuk berkomitmen untuk melakukan reformasi ekonomi.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif sore ini. Berikut pergerakannya:
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 48.900, Jasa Marga (JSMR) naik Rp 250 ke Rp 5.650, Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp 250 ke Rp 9.000, dan Fast Food Indonesia (FAST) naik Rp 240 ke Rp 1.900, dikutip dari laman detik.com.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 400 ke Rp 21.000, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 375 ke Rp 9.175, Indofood Sukses Makmur (INDF) turun Rp 350 ke Rp 6.550. (wili)