Hati-hati Minum Bubble Tea, Gadis Ini Tewas Tersedak 3 Butir Boba!

Gadis ini meregang nyawa ketika menikmati bubble tea yang ia beli. Karena ia tersedak tiga butir boba kenyal yang menyangkut di tenggorokannya.

Kejadian naas dialami seorang gadis berusia 19 tahun asal China. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran kesulitan bernapas usai meminum segelas bubble tea.

Sayangnya, gadis tersebut tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Setelah diteliti, ia ternyata tersedak tiga butir boba. Bola-bola tapioka tersebut tersangkut di tenggorokannya sehingga menutup jalur masuknya oksigen ke paru-paru. Hal itulah yang menyebabkan dirinya kesulitan bernapas.
 

Kejadian berawal saat sang gadis dan seorang kakak lelakinya membeli bubble tea pada 30 Juni lalu. Setelah itu, keduanya berkunjung ke rumah salah seorang teman.

Namun begitu sampai di rumah temannya, gadis tersebut terlihat mengalami sesak napas. Dikutip dari World of Buzz (14/7), telapak tangan sang gadis bahkan berubah menjadi biru lebam hingga keunguan, pertanda kurangnya suplai oksigen pada tubuhnya.

Melihat hal tersebut, sang kakak lantas melarikannya ke rumah sakit. Meski pihak medis sudah melakukan CPR, nyawa gadis malang itu tetap tidak dapat tertolong.

Kejadian ini agaknya bisa jadi pembelajaran bagi para pencinta bubble tea. Sebab kini banyak orang yang malas mengunyah boba dan memilih untuk menelannya bulat-bulat.

Sebaiknya ubah cara Anda mengonsumsi boba tea jika tidak ingin berakhir seperti kisah tragis gadis asal China ini. Selain itu, ada baiknya Anda memberi bubble tea di dalam cangkir dan sendok untuk anak-anak. Sebab penggunaan sedotan plastik biasa juga bisa berakibat fatal jika disedot dengan kencang.

Sebelumnya, kejadian fatal akibat tersedak makanan juga dialami seorang wanita lanjut usia di Inggris. Ia ditemukan meninggal setelah tersedak telur orak arik atau scrambled eggs secara tidak sengaja. 

Tak lama setelah tersedak, wanita bernama Roma Barker yang berusia 86 tahun itu terbatuk dan langsung jatuh pingsan. Kejadian ini berlangsung di Gloucestershire Royal Hospital, Inggris, dikutip dari laman detik.com. (wili)