Penampakan Kota Dikepung Asap Karhutla

Masyarakat pagi ini mengeluhkan asap pekat yang menyelimuti Kota Dumai di Riau. Asap ini berasal dari wilayah Kabupaten Bengkalis yang lagi terbakar lahan gambutnya.

Asap tebal mulai terlihat, Rabu (28/8/2019) mulai pukul 07.00 WIB. Padahal tadi pagi hujan intesitas ringan mengguyur wilayah Dumai terpaut 200 Km arah utara dari Pekanbaru.

Kondisi asap pekat ini membuat masyarakat yang ada di tepian pantai timur Sumatera menghadap ke Selat Malaka itu merasa khawatir akan kesehatan anak-anak mereka.

 

"Asapnya sangat pekat sekaramg ini, semakin siang semakin pekat. Padahal Dumai tadi malam turun hujan," kata Oyon warga Dumai dalam perbincangan dengan detikcom.

Menurut Oyon, akibat asap ini sebelumnya sejumlah sekolah di Dumai sempat mempercepat jam pelajaran khususnya bagi murid SD dan TK.

"Hari Senin (26/8) anak saya yang SD dipulangkan lebih cepat jam 10. Ini karena asap pekat. Kemarin asap hilang, hari ini muncul lagi asap pekat," kata Oyon.

Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan menjelaskan, di wilayahnya tidak ada titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Dalam sebulan ini kondisi di wilayah kami clear, tidak ada Karhutla," kata Restika.

Wadan Satgas Karhutla, Edwar Sanger menjelaskan, saat ini kebakaran hebat terjadi di Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.

"Kami sudah kerahkan heli milik Sinarmas melakukan pemadaman di sana. Kawasan yang terbakar kawasan gambut," kata Edwar, dikutip dari laman detik.com.

Karena kondisi arah angin, kata Edwar, asap dari Karhutla di Bengkalis masuk ke wilayah Dumai. "Sudah tiga hari ini tim Satgas Karhutla melakukan pemadaman di sana bersama bantuan masyarakat dan perusahaan di sekitarnya. Kami harapkan ini segera terasi, agar asap hilang. Kami juga menerima asap kiriman dari Jambi dan Sumsel. Bagaimana kita mau menghambat asap, kalau memang arah anginnya ke tempat kami," kata
Edwar. (wili)