Waralaba Indonesia Jangan Jago Kandang


Jumat,13 September 2019 - 17:13:53 WIB
Waralaba Indonesia Jangan Jago Kandang kompas.com

Pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia kian menjamur. Untuk itu, tidak aneh bila pemerintah menuntut bisnis waralaba Indonesia mampu merambah ke pasar mancanegara alias bukan jago kandang.

"Pertumbuhan pelaku usaha waralaba sangat luar biasa diminati. Namun demikian pemerintah juga berharap kita jangan jago kandang, kalau perlu kita bisa keluar," kata Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga kemendag, Karyanto Suprih di Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Untuk membuat waralaba merambah mancanegara, Karyanto mengatakan pemerintah siap mendukung. Apalagi pihaknya telah memfinalisasi kebijakan perizinan usaha waralaba yang lebih praktis dan tidak berbelit-belit.

"Pemerintah dalam hal ini Kemendag akan terus mendukung pertumbuhan franchise di Indonesia, salah satunya melalui perizinan yang semakin disederhanakan. Jika ada perizinan di Kemendag yang perlu kita ubah, ya kita ubah," ujar dia.

Selain itu, seperti berita dilansir kompas.com, bagi pebisnis waralaba yang merasa memiliki banyak kendala dalam urusan perizinan maupun regulasi lainnya, Karyanto menyarankan untuk mengomunikasikannya dengan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) serta Kadin.

Selanjutnya, WALI dan Kadin akan mengomunikasikan masukan-masukan tersebut kepada pemerintah.

"Melalui Kadin dan WALI yang menjadi mitra kami, mereka akan memberikan masukan-masukan tersebut. Kami juga tidak ingin lagi terjebak pada regulasi yang kami buat. Karena yang tahu kendala bisnis waralaba di lapangan ya pebisnisnya sendiri," jelas Karyanto.

Tak hanya itu, Kemendag juga siap membantu dan memfasilitasi pelaku usaha waralaba untuk mempromosikan bisnis di luar negeri. Sebab, Indonesia melalui Kemendag memiliki perwakilan dagang di 20 negara.

"Silakan saja minta bantuan, apa saja yang diperlukan kami akan berikan untuk perkembangan waralaba," ujarnya.

Fasilitas tersebut juga bakal diberikan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Karyanto mengatakan, Kemendag siap memberikan pelatihan untuk TKI agar mampu memiliki usaha waralaba sehingga tak perlu menjadi TKI lagi.

"Kami baru saja mengunjungi Taiwan yang tenaga kerja Indonesianya banyak, sekitar 1.200 orang. Kami akan mencoba melatih mereka untuk menjadi para pelaku usaha baru sepulangnya dari sana dan menggandeng franchise," pungkas dia. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]