Kok Bisa Tol Laut Dimonopoli Hingga Bikin Jokowi Jengkel?


Kamis,31 Oktober 2019 - 14:36:47 WIB
Kok Bisa Tol Laut Dimonopoli Hingga Bikin Jokowi Jengkel? sumber foto cnbcindonesia.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel distribusi barang melalui Tol Laut justru dikuasai oleh pihak swasta nasional tertentu. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, monopoli terjadi karena hukum pasar.

Dilansir berita laman cnbcindonesia, "kan ini menjadi hukum pasar. Kalau ada potensi ekonomi maka suatu pihak akan menguasai," ungkapnya ketika ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Karena itu, dia akan menata kembali sistem distribusi barang melalui Tol Laut. Terutama di kawasan Maluku yang jadi sorotan kepala negara. Soal monopoli tol laut terungkap karena ada aduan dari bupati di daerah.

"Kami akan tata kembali. Saya sudah koordinasi dengan Kapolda Maluku untuk mencari pihak-pihak yang menguasai itu," tegasnya.

Dia lantas berbicara, potensi monopoli selalu ada dalam setiap industri. Terlebih, di daerah yang dilalui jalur Tol Laut, masih terdapat disparitas serta kemampuan ekonomi yang berbeda antar pelaku usaha.

"[Monopoli] ini bisa berjalan karena satu, mereka ekonomic of scale-nya mencapai, sehingga dia kuasai. Akhirnya orang terpaksa ikut dia," jelas mantan bos Angkasa Pura II itu.

"Atau sebaliknya, orang itu barangnya sedikit sehingga menitipkan barangnya kepada pihak lain, dikumpulkan jadi satu," lanjut Budi Karya.

Sejalan dengan itu, untuk menekan biaya logistik dia akan menambah intensitas perjalanan Tol Laut. Hal ini untuk mengakomodir kebutuhan di sejumlah rute yang cukup padat.

"Kami akan efektifkan lagi rute-rute itu dengan suatu tambahan, jadi kalau tadinya sebulan sekali kami bikin sebulan dua kali. Kami akan intensif ke rute yang ada," katanya. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]