Ini Alasan Mengapa Anda Harus Mencuci Buah dan Sayur


Rabu,20 November 2019 - 15:49:21 WIB
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Mencuci Buah dan Sayur sumber foto bisnis.com

The Food and Drug Administration (FDA) AS memperkirakan bahwa sekitar 48 juta orang dipercaya setiap tahun sakit karena makan makanan yang terkontaminasi.

Dikutip dari laman bisnis.com, dalam beberapa tahun terakhir, wabah penyakit bawaan makanan telah terjadi karena bakteri pada blewah, selada, tomat, dan bayam. Orang yang makan produk yang terkontaminasi dapat jatuh sakit dan bahkan memerlukan rawat inap.

Itulah mengapa Anda harus benar-benar mencuci buah dan sayuran sebelum memasak atau memakannya. Ada dua risiko utama makan buah dan sayuran yang tidak dicuci, yakni kontaminasi bakteri dan pestisida.

Dilansir Medical News Today, Rabu (20/11/2019), dalam 2016Trusted Source misalnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyelidiki wabah listeriosis yang dirawat di rumah sakit 19 orang. Satu orang meninggal karena infeksi.

Baru-baru ini, pada bulan Januari 2019Trusted Source, CDC, FDA, dan pejabat kesehatan di beberapa negara bagian dan Kanada menyelidiki wabah infeksi Escherichia coli (E. coli) dari selada romaine yang terkontaminasi.

Wabah ini memengaruhi 62 orang di 16 negara bagian, tetapi tidak ada kematian. Meskipun pestisida dapat membantu petani menanam lebih banyak makanan, mereka juga memiliki banyak risiko kesehatan. Akan sulit untuk menghindari pestisida, karena banyak tanaman yang tidak ditargetkan memiliki paparan bahan kimia ini. Menurut Kelompok Kerja Lingkungan, sebuah organisasi nirlaba, hampir 70% buah dan sayuran di Amerika Serikat memiliki residu pestisida, bahkan setelah dicuci.

Buah dan sayur dapat terinfeksi oleh bakteri berbahaya pada berbagai sumber yang berbeda. Selama fase pertumbuhan, kontaminasi dapat terjadi melalui kontak hewan, zat berbahaya di tanah atau air, dan kebersihan yang buruk.

Buah-buahan dan sayuran juga dapat terkontaminasi setelah panen. Bahkan di rumah kita, produk dapat terkontaminasi karena penyimpanan yang tidak tepat dan selama persiapan makanan.

Dalam ringkasan tahunan 2017 dari Program Data Pestisida, USDA melaporkan sayur dan buah yang menghasilkan kadar pestisida yang melebihi toleransi EPA. Antara lain asparagus, cranberry segar, mentimun, kubis, bawang, kacang polong, dan ubi jalar.

Menurut peraturan USDA, petani organik dapat menggunakan pestisida tertentu sebagai upaya terakhir untuk pengendalian hama. Misalnya, mikroorganisme yang terjadi secara alami, insektisida nabati, dan beberapa zat sintetis yang disetujui diizinkan.

Oleh karena itu, jangan lupa mencuci sayur dan buah sebelum mengonsumsinya. Jangan sampai buah dan sayur yang seharusnya menyehatkan justru membawa penyakit untuk tubuh Anda dan keluarga. (GA)

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]