Jokowi Perintahkan Sektor Pertanian-Perikanan 'Tancap Gas'


Selasa,10 Desember 2019 - 15:58:47 WIB
Jokowi Perintahkan Sektor Pertanian-Perikanan 'Tancap Gas' sumber foto cnbcindonesia.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar ada terobosan di sektor perikanan dan perikanan. Sehingga butuh langkah-langkah konkret oleh para menteri terkait.

Dikutip dari laman cnbcindonesia.com, hal ini disampaikan Jokowi saat Rapat Terbatas di Kantor Presiden, soal 'Akselerasi Penguatan Ekonomi Sektor Pertanian dan Perikanan', Selasa, (10/12)

Jokowi melihat sektor perikanan, pertanian adalah sektor yang sangat penting dan sangat strategis. Sektor ini bukan hanya menjadi penyedia bahan pangan bagi 260 juta lebih penduduk Indonesia, tapi juga karena mampu menampung tenaga kerja yang besar, juga memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kesejahteraan rakyat dan menekan angka kemiskinan.

"Karena itu harus ada langkah-langkah terobosan agar kedua sektor ini tumbuh lebih besar lagi dan menjadi motor penggerak ekonomi kita," kata Jokowi. Ia memberikan 3 catatan yang perlu mendapatkan perhatian.

Pertama, perhatian pemerintah selama ini hanya fokus pada upaya peningkatan produksi pertanian dan perikanan di onfarm atau lahan pertanian. "Kita tidak pernah menyentuh off-farm. Terutama pasca produksi," katanya.

Jokowi berpesan pata petani dan nelayan perlu keluar dari aktivitas on-farm menuju ke off-farm dengan memberikan nilai tambah aktivitas usaha petani dan perikanannya melalui produk pengolahan pertanian dan perikanan maupun pengembangan usaha berbasis pertanian dan perikanan.

Kedua, menurut Jokowi untuk masuk ke off-farm para petani dan nelayan perlu skema pembiayaan dan mendapatkan pendampingan. Pemerintah sudah memiliki skema pembiayaan KUR yang plafon anggarannya tahun 2020 menjadi Rp 190 triliun dengan bunga hanya 6% per tahun. "Saya sudah perintahkan KUR agar Didesain dengan skema skema yang khusus, per kluster sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan periode produksi," seru Jokowi.

Ketiga, harus ada upaya lebih mendorong UMKM, petani, nelayan yang selama ini bergerak dalam skala ekonomi kecil-kecil untuk bergabung, berkolaborasi dalam kelompok-kelompok atau dalam korporasi besar sehingga memiliki nilai economic scale atau skala ekonomi yang besar.

"Sehingga dalam korporasi nanti petani dan nelayan bisa lebih efektif, dalam mengakses modal kerja investasi dan melakukan upaya memasukkan produk mereka agar bisa masuk ke supply chain nasional maupun global," katanya. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]