Harga minyak turun lebih dari 2% pada hari Rabu (Kamis pagi). Hal ini disebabkan kekhawatiran akan virus korona yang terjadi di China. Mengutip dari halaman Reuters, Kamis (23/1/2020), minyak mentah Brent, LCOc1 mengakhiri sesi turun USD1,38, atau 2,1%, menjadi USD63,21 sementara West Texas Intermediate CLc1 turun USD1,64, atau 2,8%, menjadi USD56,74.
Dilansir dari laman okezone.com, harga ini memperpanjang rentetan kerugian di pasar pasca kenaikan yang terjadi beberapa waktu lalu. Kenaikan harga minyak sendiri mereda setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 1,6 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penarikan 1 juta barel.
Stok bensin AS dibangun untuk minggu ke-11, naik 4,5 juta barel, kata API, lebih dari perkiraan untuk kenaikan 3,1 juta barel. Pasar juga fokus pada kemunculan coronavirus baru dari China tepat sebelum liburan Tahun Baru Imlek akhir pekan ini dan kemungkinan dampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Kematian akibat virus mirip flu baru di Cina telah meningkat menjadi 17 dengan lebih dari 540 kasus dikonfirmasi, dengan kasus-kasus sekarang terdeteksi sejauh Amerika Serikat. (GA)