Jangan Panik Masker Mahal, Ada yang Rp 2.000


Kamis,05 Maret 2020 - 09:08:07 WIB
Jangan Panik Masker Mahal, Ada yang Rp 2.000 sumber foto finance.detik.com

Harga masker yang gila-gilaan menjadi keluhan masyarakat di tengah isu wabah corona. Tak perlu panik, apotek Kimia Farma menyediakan masker dengan harga Rp 2.000 per buah. Menteri BUMN Erick Thohir memastikan 1.300 apotek Kimia Farma menyediakan masker untuk masyarakat. Masker itu dijual seharga Rp 2.000 per buah.

Dilansir dari laman finance.detik.com, "kalau Kimia Farma dengan outletnya 1.300, kita memastikan tersedia dan hadir buat masyarakat dan harganya tidak di-mark up-mark up," kata Erick Thohir di Apotek Kimia Farma Menteng Huis, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (4/3/2020).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, pasokan masker Kimia Farma saat ini sebanyak 4.000 dus. Jumlah itu setara dengan 215.000 masker.

"Jumlah sekarang yang kita ada untuk masker kain kurang lebih kita ada 4.000 dus, kurang lebih kali 50 ya, jadi sekitar 215.000 pcs," ujarnya. Dia mengatakan, akan kembali menambah pasokan masker. Saat ini, pihaknya telah memesan 7,2 juta masker.

"Kondisi sementara ini tapi kami masih melakukan pemesanan kurang lebih 7,2 juta pcs, untuk yang masker kain, kita pastikan bahwa kita rilis harga Rp 2.000 per pcs," jelasnya.

Berapa Masker yang Boleh Dibeli?

Erick memastikan apotek Kimia Farma memiliki pasokan yang cukup untuk masker dan anti septic. Namun, Erick mengatakan, apotek Kimia Farma membatasi penjualan masker di mana setiap orang hanya boleh membeli dua masker per orang.

"Dan barusan saya juga sudah cek masker ini buat anti septic semua ada, dan bahkan Kimia Farma sudah membatasi bahwa tidak boleh misalnya orang beli lebih dari dua," katanya. Selain itu, Erick memastikan harga barang yang dijual di Kimia normal, tidak dinaikkan.

"Ya harga juga kita pastikan tidak ada harga-harga ketika masyarakat susah, Kimia Farma menaikkan harga, nah itulah fungsinya BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visi nya Presiden," terangnya.

Erick Thohir Sindir Swasta?

Erick Thohir meminta swasta untuk turut melawan virus corona. Pasalnya, perusahaan pelat merah sudah ramai-ramai mencegah virus tersebut dengan pembagian masker.

"(Pemerintah bagi-bagi masker?) Kan sudah Bank Mandiri sudah lakukan, ya ini yang saya harapkan juga jangan BUMN terus, kita ini harus bersatu saya juga minta teman-teman swasta juga mulai turun, temen-temen swasta juga turun bantu rakyat," katanya.

Erick bilang, swasta merupakan pebisnis. Namun, ia meminta agar mereka tidak lupa, uang mereka dari rakyat. Ia meminta pada kondisi seperti ini tidak hanya memikirkan keuntungan.

"Kan walaupun bagaimana yang namanya pebisnis swasta juga kan dapat uangnya dari rakyat, jangan juga pada kesempatan ini hanya memikirkan keuntungan, pada hari ini buktikan kita bersatu turun ke bawah," ujarnya. Dia bilang, BUMN sudah terjun untuk menangkal virus corona. Salah satunya Kimia Farma yang melalui 1.300 outletnya menjual masker Rp 2.000 per buah.

"BUMN sudah mulai membuktikan, nah ini yang kita sama-sama, tidak mungkin hanya BUMN, swastanya juga harus mulai turun, apotek Kimia Farma cuma 1.300, saya nggak tahu berapa yang dimiliki swasta," ujarnya. (GA)

 

Harga masker yang gila-gilaan menjadi keluhan masyarakat di tengah isu wabah corona. Tak perlu panik, apotek Kimia Farma menyediakan masker dengan harga Rp 2.000 per buah. Menteri BUMN Erick Thohir memastikan 1.300 apotek Kimia Farma menyediakan masker untuk masyarakat. Masker itu dijual seharga Rp 2.000 per buah.

Dilansir dari laman finance.detik.com, "kalau Kimia Farma dengan outletnya 1.300, kita memastikan tersedia dan hadir buat masyarakat dan harganya tidak di-mark up-mark up," kata Erick Thohir di Apotek Kimia Farma Menteng Huis, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (4/3/2020).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, pasokan masker Kimia Farma saat ini sebanyak 4.000 dus. Jumlah itu setara dengan 215.000 masker.

"Jumlah sekarang yang kita ada untuk masker kain kurang lebih kita ada 4.000 dus, kurang lebih kali 50 ya, jadi sekitar 215.000 pcs," ujarnya. Dia mengatakan, akan kembali menambah pasokan masker. Saat ini, pihaknya telah memesan 7,2 juta masker.

"Kondisi sementara ini tapi kami masih melakukan pemesanan kurang lebih 7,2 juta pcs, untuk yang masker kain, kita pastikan bahwa kita rilis harga Rp 2.000 per pcs," jelasnya.

Berapa Masker yang Boleh Dibeli?

Erick memastikan apotek Kimia Farma memiliki pasokan yang cukup untuk masker dan anti septic. Namun, Erick mengatakan, apotek Kimia Farma membatasi penjualan masker di mana setiap orang hanya boleh membeli dua masker per orang.

"Dan barusan saya juga sudah cek masker ini buat anti septic semua ada, dan bahkan Kimia Farma sudah membatasi bahwa tidak boleh misalnya orang beli lebih dari dua," katanya. Selain itu, Erick memastikan harga barang yang dijual di Kimia normal, tidak dinaikkan.

"Ya harga juga kita pastikan tidak ada harga-harga ketika masyarakat susah, Kimia Farma menaikkan harga, nah itulah fungsinya BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visi nya Presiden," terangnya.

Erick Thohir Sindir Swasta?

Erick Thohir meminta swasta untuk turut melawan virus corona. Pasalnya, perusahaan pelat merah sudah ramai-ramai mencegah virus tersebut dengan pembagian masker.

"(Pemerintah bagi-bagi masker?) Kan sudah Bank Mandiri sudah lakukan, ya ini yang saya harapkan juga jangan BUMN terus, kita ini harus bersatu saya juga minta teman-teman swasta juga mulai turun, temen-temen swasta juga turun bantu rakyat," katanya.

Erick bilang, swasta merupakan pebisnis. Namun, ia meminta agar mereka tidak lupa, uang mereka dari rakyat. Ia meminta pada kondisi seperti ini tidak hanya memikirkan keuntungan.

"Kan walaupun bagaimana yang namanya pebisnis swasta juga kan dapat uangnya dari rakyat, jangan juga pada kesempatan ini hanya memikirkan keuntungan, pada hari ini buktikan kita bersatu turun ke bawah," ujarnya. Dia bilang, BUMN sudah terjun untuk menangkal virus corona. Salah satunya Kimia Farma yang melalui 1.300 outletnya menjual masker Rp 2.000 per buah.

"BUMN sudah mulai membuktikan, nah ini yang kita sama-sama, tidak mungkin hanya BUMN, swastanya juga harus mulai turun, apotek Kimia Farma cuma 1.300, saya nggak tahu berapa yang dimiliki swasta," ujarnya. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]