Tahun 2020, Terjadi 6 Kali Gerhana. Berikut Daftarnya


Rabu,17 Juni 2020 - 09:44:30 WIB
Tahun 2020, Terjadi 6 Kali Gerhana. Berikut Daftarnya sumber foto kabar24.bisnis.com

Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Dilansir dari laman kabar24.bisnis.com, peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.

Adapun Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.

Badan Menteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangannya yang dikutip Rabu (17/6/2020), pada tahun 2020 ini diprediksi terjadi enam kali gerhana, yaitu:

1.Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamatidi Indonesia

2.Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamatidi Indonesia

3.Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali pada sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.

4.Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia

5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.

6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.

Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020

Dikutip dari laman www.bmkg.go.id, Rabu (17/6/2020), wilayah yang terlewati jalur cincin pada Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 ini adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudera Pasifik.

GMC 21 Juni 2020 ini juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia (termasuk Indonesia), Samudra India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Di Indonesia, GMC 21 Juni 2020 ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda.

Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16.00,5 WIB. Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Kepanjen, Jawa Timur yaitu pukul 15.19.49,3 WIB

Dengan membandingkan selisih antara waktu kontak akhir dan waktu kontak awal di setiap kota dapat diketahui bahwa durasi gerhana paling sebentar akan terjadi di Kepanjen, Jawa Timur, yaitu hanya selama 3 menit 17,1 detik.

Sementara durasi gerhana paling lama akan terjadi di Sabang, Aceh, yaitu selama 2 jam 27 menit 11,1 detik. (GA)

 

 

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]