Begini Strategi Nadiem Makarim Rombak Pendidikan Nasional hingga 2024


Jumat,03 Juli 2020 - 16:00:04 WIB
Begini Strategi Nadiem Makarim Rombak Pendidikan Nasional hingga 2024 sumber foto kabar24.bisnis.com

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Program Guru Penggerak sebagai episode kelima dari Kebijakan Merdeka Belajar pada Jumat (3/7/2020).

Dilansir dari laman kabar24.bisnis.com, program itu diproyeksikan dapat menempatkan 20 persen guru penggerak pada posisi strategis di dalam unit pendidikan nasional seperti kepala sekolah, pengawas sekolah dan mentor pelatihan guru di setiap daerah hingga tahun 2024.

“Apa yang bisa kita capai dalam waktu lima tahun ini adalah titik kritis, di mana lebih dari 20 persen dari pada kepala seoklah, guru-guru kita diisi oleh guru penggerak. Ini akan menjadi perubahan yang tidak bisa dikembalikan lagi sekalipun kebijakan pendidikan berganti,” kata Nadiem saat meluncurkan Program Guru Penggerak secara virtual pada Jumat (3/7/2020).

Ihwal angka 20 persen itu, Nadiem berpendapat keberadaan guru penggerak dapat membawa perubahan eksponensial bagi sistem pendidikan ke depan. Berdasarkan infromasi yang diterima Bisnis, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan menargetkan adanya 405.000 guru penggerak pada tahun 2024.

“Menurut kami ini yang akan menjadikan perubahan eksponensial, kebijakannya [pendidikan] arah yang penting guru-guru penggerak ini sudah berada di posisi yang kritis dan penting di berbagai daerah, sehingga perubahan akan terus terjadi secara otomatis ini adalah teori perubahan yang kita terapkan kenapa kita membutuhkan critical mass guru penggerak,” kata dia.

Program Guru Penggerak ditujukkan untuk media pelatihan, identifikasi dan pembibitan calon pemimpin-pemimpin pendidikan masa depan di Indonesia. Program itu bakal membidik guru-guru bertalenta melalui skema pelatihan intensif yang bakal disiapkan untuk menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah dan mentor program pelatihan guru ke depan.

“Kita sedang membangun elite force semacam Kopassus [Komando Pasukan Khusus]-nya guru-guru kita di seluruh Indonesia. Ini bukan hal yang mudah harus punya mental kuat dan siap melalui proses pembelajaran yang intensif,” kata dia.

Adapun seleksi tahap pertama diadakan pada 23 Juli hingga 30 Juli 2020. Diketahui kuota untuk angkatan pertama guru penggerak sebanyak 2.800 orang. Seleksi awal ini menyangkut ihwal registrasi, esai, analisis studi kasus dan tes bakat skolastik. Kemudian, seleksi berikutnya bergulir pada tanggal 31 Agustus hingga 16 September 2020 yang bertumpu pada simulasi mengajar dan wawancara.

Pengumuman lolos sebagai guru penggerak dijadwalkan pada 19 September 2020 mendatang. Hanya saja, untuk pelaksanaan angkatan pertama Program Guru Penggerak direncanakan pada 5 Oktober 2020 hingga 31 Agustus 2021. (GA)

 

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]