Ini Dia Industri RI yang Bakal Dipromosikan di TPP dan FTA Uni Eropa


Selasa,09 Februari 2016 - 17:23:23 WIB
Ini Dia Industri RI yang Bakal Dipromosikan di TPP dan FTA Uni Eropa Indonesia akan mempromosikan berbagai industri kepada negara-negara yang tergabung dalam TPP dan FTA Uni Eropa. (foto: detik.com)

Pemerintah tengah mengatur strategi untuk bisa bergabung dalam perdagangan bebas Trans Pacific Partnership (TPP) dan Free Trade Agreement (FTA) Uni Eropa. Dalam kerjasama perdagangan internasional tersebut, Indonesia akan mempromosikan berbagai industri kepada negara-negara yang tergabung dalam TPP dan FTA Uni Eropa, salah satunya adalah industri padat karya.

Salah satu pembicaraan yang cukup intensif itu tentunya mengenai industri-industri padat karya, jadi disepakati semua menteri dan lembaga terkait seperti BKPM, BKPM concern dengan industri tekstil, alas kaki, sepatu, fashion dan sebagainya.

“Misalnya industri makanan dan minuman, packaged food, process food, hortikultura, itu kan juga cukup padat karya dan Indonesia mempunyai keunggulan di produk-produk pertanian dan hortikultura,” ujar Menteri Perdagangan, Thomas Lembong dalam Rapat Free Trade Agreement bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Meski demikian, Lembong mengungkapkan, masih banyak kendala bagi Indonesia untuk bisa bergabung dalam perdagangan internasional tersebut. Yang pertama, kendala mental. Indonesia harus benar-benar menerapkan revolusi mental.

Kedua, kendala soal teknis. Jadi, tentunya cakupannya sangat luas dan mendalam. Contoh, dokumen utama TPP lebih dari 1.000 halaman. “Uni Eropa juga tidak akan beda banyak, jadi mungkin trade agreement atau yang namanya CEPA (Comprehensive Economic Partner Agremeent) itu dengan Eropa, Amerika bakal mirip-mirip. 60-70% sudah mirip-mirip. Jadi menyentuh begitu banyak persoalan dari pertanian, perindustrian, kominfo, investasi, sektor jasa seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup,” jelas Lembong.

Tekait TPP, Lembong menyebutkan, saat ini Kementerian Koordinator Perekonomian tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) untuk membentuk tim kajian. “Kami janji dari sisi pemerintah tidak akan serakah. Sudah pasti akan berhati-hati dan menghitung betul apa cost atau ongkos dan pengorbanan manfaat yang bisa kita dapat dari trade agreement seperti ini. Jadi sekarang masih dalam pembentukan tim kajian, kami sudah siapkan beberapa SK untuk membentuk tim perunding, kami juga sepakat selayaknya anggota DPR dilibatkan dari awal,” paparnya.

Lembong menyebutkan, untuk tahap awal, pihaknya akan fokus untuk bisa bergabung bersama FTA Uni Eropa dibandingkan TPP. “Sekarang urgensinya di Eropa dulu. Dua tahun juga bisa karena Vietnam sudah masuk di situ dan kita belum,” kata Lembong seperti dilansir detik.com.(*)

Parl-3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]