Dua Aset PT BLJ Kondisinya Memprihatinkan

Dua Aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis yang dikelola oleh PT Bumi Laksamana Jaya (PT BLJ) kondisinya sangat memprihatinkan.

Dua aset tersebut yakni Putri Mayang Waterpark dan Kolam Renang Dara sembilan yang terletak di Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Seorang warga Bengkalis, Ujang (35) sebelumnya dua lokasi ini cukup ramai dikunjungi baik warga Bengkalis maupun warga pendatang, namun sangat disayangkan kondisi tempat tersebut saat ini tidak bisa dimanfaatkan lagi.

"Kami masyarakat sebenarnya sangat menyayangkan tempat rekreasi yang mungkin satu-satunya di kota Bengkalis ini tidak bisa digunakan lagi, malahan kalau kami lihat tempat ini sering juga dijadikan tempat nongkrong muda-mudi," ucap Ujang, Jum'at (13/5/2016).

Sementara itu, menurut Ketua Komisi III DPRD Bengkalis, Arianto menyebutkan, ia juga merasa sangat prihatin dengan kondisi dua aset yang dikerjakan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar ini.  Dengan kondisi perusahaan yang mengalami permasalahan, tempat ini tidak diteruskan oleh Direktur PT BLJ yang baru untuk dikelola.

"Insya Allah, pada Senin depan kami akan meninjau lokasi waterpark dan kolam renang tersebut. Kita minta pemerintah daerah bisa menyikapi dan mengambil langkah untuk pengelolaan dua aset besar ini," kata Arianto melalui telepon genggamnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Bengkalis, Eduar, ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu menyebutkan, masalah pengelolaan kolam renang dan waterpark baru akan diputuskan setelah selesai audit. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan monitoring yang  akan dilakukan oleh tim evaluasi yang dibentuk oleh Pemkab Bengkalis.

"Selain PT BLJ sudah ada beberapa pihak ketiga yang siap untuk mengelola kolam renang dan waterpark di Desa Wonosari itu. Di antaranya adalah perusahaan swasta dari kota Bandung dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkalis," beber Eduar.(*)

Jun-1080