Dugaan Korupsi di Satpol PP Bengkalis Akan Tetapkan Tersangka?

Dugaan kasus tindak pidana korupsi dana pelatihan Satpol PP Kabupaten Bengkalis Rp 1,3 mlliar tahun 2014, saat ini masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Apabila nanti ada kerugian negara yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut, maka akan ada tersangka yang akan ditetapkan nanti. Kapolres Bengkalis, AKBP Ino Harianto SIK ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (18/05/2016) mengatakan, ia belum mengetahui secara pasti sejauh mana penanganan kasus dugaan korupsi pada Satpol PP Bengkalis tersebut, karena baru beberapa hari menjabat sebagai Kapolres Bengkalis. "Yang pasti saya akan menyelesaikan sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) terhadap penanganan kasus di Bengkalis ini," tegas AKBP Ino Harianto, yang baru saja menjabat sebagai Kapolres Bengkalis.

Dikatakannya lagi, dalam penangan perkara dugaan korupsi di Satpol PP Bengkalis ini, penyidik masih menunggu hasil audit dari BPKP, apa bila nanti ditemukan kerugian negara akibat kegiatan tersebut tentu akan ada tersangka yang akan ditetapkan nantinya. "Kalau ada kerugian negara dalam kasus ini sudah pasti bakal ada tersangka," beber mantan Kapolres Siak ini.

Dari informasi yang berhasil didapatkan dari sejumlah sumber, Kepala Satpol PP Bengkalis, Najamudin diperiksa kembali oleh penyidik Tipikor Bengkalis pada Rabu (18/05/2016). Najamudini diperiksa karena dalam kegiatan pelatihan Satpol PP Bengkalis tahun 2014 dengan anggaran sebesar Rp 1,3 milliar tersebut menjabat sebagai Pengguna Anggaran (PA).(*)

Jun-1080