Bantuan Warga, Rumah Arifin Sudah Terbangun Kembali

Berkat dana sumbangan dan bantuan material baik dari pemerintahan maupun masyarakat, rumah kakek Arifin (80 tahun) yang terbakar pada Selasa (5/4/2016) pukul 02.30 WIB silam sekarang telah berdiri.

Meskipun rumah baru Arifin yang tengah proses pemasangan atap ini tidak sebesar rumahnya yang dulu, namun baginya rumah berukuran 6 meter X 8 meter sangat mengembirakan hatinya sekeluarga. "Alhamdulillah, kita bersyukur atas bantuan yang kami terima. Semoga dalam menyambut bulan suci Ramadan tahun ini segala amal ibadah dalam bentuk bantuan yang diberikan kepada saya dapat diterima oleh Allah SWT," ungkap Arifin, Minggu (22/5/2016) dengan wajah bahagia.

Arifin mengucapkan terima kasih kepada saudaranya yang telah memberikan sumbangan baik berupa pakaian, makanan, material bangunan, maupun memberikan semangat agar tabah dan sabar menjalani dugaan hidup. “Terima kasih juga saya sampaikan buat kaum kerabat saya, belasan warga Dusun Kampung Parit Desa Pangkalan Batang Barat, Bengkalis yang telah meluangkan waktu untuk menyumbangkan tenaga dalam gotong royong membangun rumah kami ini," tambahnya.

Gotong royong membangun rumah Arifin ini mulai dilaksanakan 24 April 2016 setelah rapat kecil antara kaum kerabat. Hari ini (Minggu, 22/5 kemarin) adalah minggu kelima pengerjaan rumah tersebut. “Pekerjaan dilaksanakan pada hari Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai sebelum Magrib dengan cara gotong royong ini dengan pertimbangan agar masyarakat yang ikut bergotong-royong tetap dapat melakukan aktivitas pribadi masing-masing selain hari Minggu ini," terang Rusli Kepala Dusun Kampung Parit pula.

Seorang kerabat Arifin menyayangkan proposal permohonan bantuan buat Arifin yang telah diantarnya ke PT Meskom Agro Sarimas (PT MAS) dan Koperasi Meskom Sejati pada hari kejadian kebakaran tersebut hingga saat berita ini ditulis belum ada sama sekali. “Amran anak dari Arifin tadi padahal bekerja di koperasi tesebut, namun tidak ada konfirmasi ataupun alasan yang sampai kepada kami yang berharap ini," keluh kerabat Arifin.(*)

Jun-1080