Kain Penutup Kakbah yang Terbuat dari 700 Kg Sutra dan 120 Kg Emas


Selasa,21 Juni 2016 - 21:48:02 WIB
Kain Penutup Kakbah yang Terbuat dari 700 Kg Sutra dan 120 Kg Emas Pembuatan Kiswah. (foto: int)

Salah satu bagian menarik dari Ka’bah adalah kain penutupnya atau biasa disebut Kiswah. Dibuat dari bahan apakah Kiswah ini?

Ka’bah adalah tempat suci yang pertama kali didirikan di muka bumi dan menjadi kiblat umat muslim di seluruh dunia ketika beribadah salat. Dikutip dari Al- Arabiya, Selasa (21/6/2016) Kiswah adalah kain penutup yang terbuat dari kain sutra murni yang disulam ayat-ayat Alquran dengan benang emas dan perak. Tak sembarangan, sulaman ini hanya dapat dilakukan dengan keahlian tinggi. 

Benang tipis atau filament sutra mentahnya diimpor dari Swiss dan Italia. Kemudian, sutra mentah itu dicuci 3 kali untuk menghilangkan lapisan lilinnya. Kain diganti setiap tahun melalui acara khusus. Namun, ayat-ayat Alquran yang tertulis di Kiswah tidak pernah berubah meski kainnya diganti.

Proses selanjutnya dalam pembuatan Kiswah adalah pencelupan warna. Warna yang digunakan yaitu hitam, hijau, kuning dan merah. Bagian terluar Kakbah akan berselimutkan sutra hitam, sementara sutra hijau dan merah akan melapisi bagian dalam Ka’bah. Sedangkan sutra kuning digunakan sebagai bantalan di mana ayat-ayat Al-Quran disulam dengan benang emas. 

Kiswah telah diproduksi di Arab Saudi selama beberapa dekade. Dibutuhkan waktu 8 bulan untuk memproduksi hampir 700 kilogram sutra mentah dan hampir 120 kilogram emas mentah dan benang sutra yang diletakkan pada setiap tahun pada hari ke-9 Dzulhijah atau di saat puncak musim haji. Tahun 2014 lalu biaya pembuatan Kiswah mencapai 17 juta Riyal atau sekitar Rp 60 miliar.

Sedangkan kiswah yang lama akan dibawa ke sebuah gudang khusus yang akan menunggu keputusan kerajaan untuk pembagiannya. Biasanya kiswah tua akan dipotong-potong dan diberikan sebagai hadiah kepada para tokoh senior Islam. Pada tahun 1982 Arab Saudi menyajikan potongan kiswah ke PBB.

Berita dilansir detik.com ini, dahulu Kiswah diproduksi di tempat yang sangat jauh dari Makkah. Pada tahun 1927, King Abdul Aziz, memberikan perintah untuk mendirikan sebuah pabrik untuk memproduksi Kiswah di Makkah.(*)

Parl-3180 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]