Tahanan Bea dan Cukai Bengkalis Kabur?

Kepala Bea dan Cukai Bengkalis melalui Kepala Seksi Bidang Penyidikan dan Penindakan, Enrico membantah kabar kaburnya tahanan dari sel kantor Bea dan Cukai.

Disampaikan Enrico, kedua orang yang dikabarkan kabur Rabu (17/8/2016) siang merupakan saksi dalam kasus dugaan penyeludupan bawang merah yang ditangkap pihak Pos Angkatan Laut (Posal) Bengkalis di perairan Bantan Minggu 14 Agustus 2016 lalu.

"Keduanya merupakan saksi dari kasus yang dilimpahkan dari Pos AL Bengkalis. Kedua orang yang merupakan tekong dan ABK itu telah kita periksa, namun tidak ditemukan unsur tindak pidana, manives barang mereka lengkap," katanya, Kamis (18/8/2016) di ruang kerjanya. “Ya, karena barang yang mereka bawa tidak melalui jalur resmi dan melanggar Undang- Undang Kepabeanan dan Karantina maka Bea Cukai Bengkalis melakukan penyitaan barang bukti," ujar Enrico.

Ditambahkannya, "Barang bukti yang kami sita berupa bawang merah dari luar negeri lebih kurang 300, dengan alat bukti berupa kapal motor pengangkut yang sampai saat ini masih ditahan di Posal Bengkalis. Enrico melanjut, selesai dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Rabu kemarin, kedua saksi ingin pulang kerumah masing-masing yang diketahui warga Kabupaten Kepulauan Meranti, namun karena melihat rekan-rekan wartawan ramai, mereka tertekan dan mencoba mengelak hingga dikira melarikan diri.

"Mereka bukan tahanan. Saat ini keduanya sudah berada dirumah masing - masing. Seandainya, kesaksian mereka kita butuhkan akan kita panggil lagi," ungkapnya. Sebelumnya, Rabu (17/8/2016) siang dua tahanan Bea dan Cukai Bengkalis dikabarkan kabur dan sempat kejar - kejaran dengan petugas Bea dan Cukai dan masa. Setelah diamankan, keduanya digiring ke Kantor Bea dan Cukai. Kejadian itu sempat membuat masyarakat mengerumuni kantor Bea dan Cukai tipe Pratama Bengkalis untuk mengetahui peristiwa yang terjadi.(*)

Jun-1080