IHSG ditutup positif di akhir pekan. IHSG menguat 53 poin (0,83%) ke level 6.456.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini parkir di level Rp 13.928.
Pada pra perdagangan, IHSG naik 14,149 poin (0,22%) ke 6.417,443. indeks LQ45 bertambah 3,527 poin (0,46%) ke 699,184.
Membuka perdagangan Jumat (19/7/2019), IHSG melanjutkan penguatan 26,248 poin (0,41%) ke 6.429,542. Indeks LQ45 naik 5,046 poin ke 1.030,333.
Hingga sesi I berakhir, IHSG naik 41,8 poin (0,65%) ke level 6.445. Sedangkan indeks LQ45 menguat 6 poin (0,65%) ke level 1.031.
Menutup perdagangan sesi II, IHSG naik 53 poin (0,83%) ke level 6.456. Sedangkan indeks LQ45 menguat 8 poin (0,8%) ke level 1.033.
Perdagangan saham ditransaksikan 515.795 kali dengan nilai Rp 10 triliun. Sebanyak 220 saham menguat, 174 saham turun, dan 157 saham tak berubah.
Pada perdagangan semalam (18/07) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Dow Jones naik.0.01%, S&P 500 menguat 0.36% dan Nasdaq positif 0.27%.
Penguatan tersebut terjadi setelah adanya komentar dari salah satu petinggi The Fed, John William yang memperkuat harapan para pelaku pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuanya pada pertemuan akhir bulan ini.
Selain itu, kenaikan tersebut juga terjadi di tengah penurunan pada harga saham Netflix Inc yang melemah lebih dari 10% pasca perusahaan merilis laporan keuangan semester I 2019 yang kurang memuaskan.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak positif sore ini. Berikut pergerakannya:
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.075 ke Rp 79.300, Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp 800 ke Rp 10.000, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 375 ke Rp 5.650, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp 350 ke Rp 22.175.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 300 ke Rp 6.700, Indah Kiat (INKP) turun Rp 225 ke Rp 8.250, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 110 ke Rp 2.290, dikutip dari laman detik.com. (wili)