Harga Daging Ayam Ras dan Rokok Sebabkan Inflasi Oktober 2019

Jumat,01 November 2019 - 15:15:18 wib
Harga Daging Ayam Ras dan Rokok Sebabkan Inflasi Oktober 2019
sumber foto kompas.com

Bank Indonesia ( BI) kembali mencatat inflasi sebesar 0,02 persen pada Oktober 2019. Angka inflasi ini sesuai dengan angka yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) meskipun bank sentral memperkirakan lebih rendah.

Dilansir berita laman kompas.com, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, realisasi inflasi di bulan Oktober 2019 menunjukkan inflasi stabil dan terkendali. Inflasi yang terkendali ini, kata dia, mendukung terjaganya daya beli masyarakat dengan harga yang relatif stabil.

"Tapi intinya menunjukkan inflasi rendah dan terkendali. Dan ini mendukung terjaganya daya beli masyarakat dengan harga-harga yang terkendali ini," kata Perry di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Dia menyebut, inflasi bulan Oktober 2019 disumbang oleh daging ayam ras, kelompok makanan jadi, minuman, dan rokok. "Tapi sumber-sumbernya sih hampir sama, seperti daging ayam ras dan seterusnya, dalam konteks yang memang lebih tinggi dari SPH (Survei Pementauan Harga) kami.

Begitu juga untuk yang rumah tinggal," jelas dia. Perry menuturkan, realisasi inflasi Oktober 2019 menjadikan inflasi kumulatif dari Januari-Oktober 2019 mencapai 2,20 persen secara tahun kalender (year to date/ytd) dan 3,13 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dia yakin, inflasi akan terus terjaga dalam koridor 3,5 persen plus minus 1 persen hingga akhir tahun 2019.

"Mengonfirmasi perkiraan Bank Indonesia pada akhir tahun ini Insya Allah inflasi akan di bawah titik tengah sasaran 3,5 persen," pungkas Perry. (GA)
 

BERITA LAINNYA