Jelang Vaksinasi Covid-19, Epidemiolog: Masyarakat Perlu Dijelaskan Lagi Manfaatnya

Selasa,12 Januari 2021 - 09:53:11 wib
Jelang Vaksinasi Covid-19, Epidemiolog: Masyarakat Perlu Dijelaskan Lagi Manfaatnya
sumber foto lifestyle.okezone.com,

Program vaksinasi covid-19 segera dijalankan Pemerintah Indonesia. Vaksin Sinovac atau Coronavac pun sudah didistribusikan ke daerah-daerah. Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Dilansir dari laman lifestyle.okezone.com, terkait program ini, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan bahwa pemerintah perlu memberikan penjelasan lagi secara terbuka kepada masyarakat mengenai manfaat dari pemberian vaksin covid-19.

Menurut dia, penjelasan dari pemerintah ini akan sangat berdampak untuk mengurangi rasa khawatir atau ragu di tengah masyarakat mengenai vaksin covid-19. "Harus dijelaskan kepada masyarakat apa yang dikhawatirkan. Misalnya, apa yang dikhawatirkan masyarakat, efek samping tidak ada, kemudian efek sampingnya ringan," kata Tri Yunis Miko, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/1/2021). "Makanya Presiden disuntik (vaksin) pertama. Itu untuk meyakinkan masyarakat bahwa enggak ada efek samping," sambung dia.

Lebih lanjut Tri Yunis Miko mengatakan bahwa pemberian vaksin akan membawa dampak dalam penanganan pandemi covid-19 yang ada di Tanah Air. Ia menjelaskan bahwa pemberian vaksin untuk penanganan pandemi covid-19 membawa dua efek, yaitu efek terhadap individu dan efek terhadap masyarakat.

"Efek individu ini akan memberikan kekebalan pada individu yang divaksin. Efek masyarakat kalau cakupannya sudah 80 persen itu baru menimbulkan kekebalan pada masyarakat. Kalau enggak mencapai 80 persen, hanya efek individu yang tercapai," ujar Tri Yunis Miko. Oleh karena itu, dia menyarankan agar program pemberian vaksin covid-19 kepada masyarakat dapat segera dilakukan.

"Kalau ada vaksin prinsipnya kalau individu udah terlindungi pasti akan berkurang. Kalau 10 juta dosis tidak akan berkurang banyak, paling puluhan berkurang. Kalau sudah pada 100 juta dosis itu mulai terlihat berkurangnya. Makanya harus dilaksanakan buru-buru," jelas dia.

Namun, dirinya juga menyarankan agar pemberian vaksin covid-19 juga dapat dilakukan secara masif dan menyeluruh kepada semua masyarakat Indonesia agar pandemi dapat berkurang. "Jangankan satu kali vaksin, kita enggak tahu mungkin cakupannya sekarang 70 persen itu belum hilang. Jangan harap satu kali vaksinasi sudah hilang," ungkapnya. (GA)

 

BERITA LAINNYA