Kenapa Jerawat Muncul Terus? Ini 9 Penyebabnya

Jumat,04 Juni 2021 - 09:36:36 wib
Kenapa Jerawat Muncul Terus? Ini 9 Penyebabnya
sumber foto wolipop.detik.com

Satu-satunya hal yang paling menyebalkan untuk semua orang terutama wanita ialah jerawat yang muncul terus. Padahal sering kali kita sudah sangat maksimal dalam merawat kulit wajah agar tidak ada jerawat. Lantas kenapa jerawat muncul terus?

Dilansir dari laman wolipop.detik.com, penyebab kamu rentan berjerawat salah satunya karena faktor genetik. Tapi ada juga beberapa penyebab lain jerawat kamu terus muncul. Misalnya saja pola tidur, tidak menjaga kebersihan hingga stres. Berikut selengkapnya penyebab kenapa jerawat muncul terus:

1. Tidak Tidur Dengan Cukup

Salah satu hadiah terbaik yang bisa kamu berikan kepada tubuh ialah dengan tidur yang cukup yaitu 7-8 jam sehari. Karena tidur bisa membuat rileks dan sel-sel kulit kamu beregenerasi.

Tidur cukup dapat mengatasi beberapa penyebab jerawat lainnya seperti stres dan hormon yang terlalu aktif.Ini bisa menurunkan tingkat stres kamu, mencegah produksi kortisol yang berlebihan, hormon yang pada gilirannya menyebabkan tubuh memproduksi sebum atau minyak berlebih.Dengan tidur cukup bisa menjaga pori-pori kamu tetap bersih dan pikiran tenang.

Karena sel-sel kamu beregenerasi dan memperbaiki dalam semalam, ini juga merupakan kesempatan untuk memiliki rutinitas perawatan kulit malam hari yang proaktif, di mana kamu menerapkan serum, pelembab, dan retinol untuk menjaga kulit tetap kencang, bersih, dan awet muda.

2. Sarung Bantal Kotor

Berbicara tentang tidur yang cukup, pikirkan tentang berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk menempelkan wajah ke bantal. Semua minyak dan kotoran yang menumpuk saat tidur atau yang masih menempel dari hari sebelumnya.Jadi, cuci sarung bantal kamu setiap minggu, setidaknya, dan pastikan untuk mencuci muka dan membilas rambut kamu dari semua produk dan minyak.

3. Stres

Stres adalah salah satu penyebab jerawat yang paling umum. Stres menyebabkan tubuh memproduksi kortisol berlebih dan hormon lain sebagai respons, dan hormon ini memicu produksi sebum atau minyak berlebih di kulit. Sementara sebum penting untuk menjaga kulit terhidrasi dan awet muda, kelebihannya akan menyumbat pori-pori dengan cepat.

4. Makanan yang Dikonsumsi

Diet atau pola makan adalah salah satu hal pertama yang harus dinilai. Mungkin kulit kamu merespons makanan tertentu secara negatif, seperti susu atau karbohidrat. Ini sering bersifat genetik, karena setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap hal-hal ini.

Gula dan karbohidrat olahan meningkatkan kadar glukosa dalam darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan testosteron dan kadar hormon lain dalam darah. Pada titik ini,kamu seharusnya sudah tahu apa yang dapat dilakukan hormon hiperaktif pada kulit. Jadi cobalah mengurangi makanan yang terlalu manis dan diproses, serta biji-bijian olahan seperti roti, makanan penutup atau dessert, sereal, makanan ringan, dan pasta yang dibuat dengan tepung putih.

5. Dehidrasi

Kurangnya mengonsumsi air mineral dapat mengganggu kemampuan tubuh kamu untuk mengatur dirinya sendiri. Tubuh dapat memproduksi sebum atau minyak berlebih dari yang seharusnya untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan dapat menyumbat pori-pori. Seringkali, dehidrasi juga menyebabkan akumulasi sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

6. Produk Rambut yang Jatuh dan Terkena Wajah

Sebagian besar produk perawatan kulit bersifat non-komedogenik. Artinya diformulasi dengan bahan-bahan yang tidak menimbulkan komedo alias jerawat.

Namun, produk rambut tidak dibuat dengan pertimbangan yang sama. Terkadang produk rambut kamu bisa mulai membasahi wajah dengan keringat.Kamu tidak pernah menyadarinya, tetapi itu kerap terjadi. Sama halnya jika kamu memiliki rambut di atas dahi dan melihat peningkatan jerawat di sepanjang alis.

7. Memakai Produk Perawatan Kulit Bersifat Komedogenik

Dalam hal perawatan kulit, sangat penting bagi kamu untuk memilih produk non-komedogenik. Untuk beberapa orang akan bereaksi berbeda terhadap bahan-bahan tertentu. Misalnya, minyak kelapa terkenal komedogenik, tetapi dalam dosis tinggi. Jadi, meskipun kamu mungkin melihatnya sebagai bahan dalam banyak produk perawatan kulit, itu mungkin tidak cocok dengan kulit kamu sehingga menyebabkan penyumbatan pori-pori dan jerawat.

8. Peningkatan Hormon

Hormon juga dapat menyebabkan jerawat dan beberapa halyang membuat hormon kamu rusak, seperti stres dan kurang tidur. Ketidakseimbangan ini menyebabkan peningkatan produksi sebum, yang membuat pori-pori kamu terbuka dengan cepat. Inilah juga mengapa remaja lebih sering berjerawat.

9. Terlalu Sering Membersihkan Muka

Membersihkan muka memang sangat penting namun jika kamu melakukannya berlebihan maka akan menyebabkan kulit dehidrasi dan kering.Hal ini menyebabkan cadangan kulit mati, dan pada gilirannya memicu produksi sebum yang berlebihan. Tiba-tiba, kamu memproduksi terlalu banyak sebum, yang dianggap sebagai masalah dan segera bersihkan lagi. Itu menjadi siklus, menjadi terlalu kering dan kemudian terlalu berminyak, selamanya, tanpa pernah menemukan harmoni. (GA)

 

 

BERITA LAINNYA