Turun Lagi, Harga Sawit Riau Pekan Ini Dibanderol Rp2.361 Per Kg

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau periode sepekan ke depan, yakni 16 – 22 Juni 2021 harga TBS sawit kembali mengalami penurunan cukup signifikan pada setiap kelompok umur tanam. Ini merupakan penurunan keempat berturut-turut yang terjadi sejak melejit hingga mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah.

Dilansir dari laman indonesiainside.id, berdasarkan hasil rapat penetapan yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama sejumlah perusahaan sumber data, Selasa (15/6/2021) penurunan terbesar terjadi pada kelapa sawit dengan kelompok umur 10 – 20 tahun, yakni turun sebesar Rp 69,91/Kg.

“Harga TBS untuk sepekan ke depan dibanderol turun
Rp 69,91, sehingga ditetapkan menjadi Rp 2.361,59 per kilogram,” ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Selasa (15/6/2021).

Sementara untuk harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) juga tercatat mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Harga CPO untuk pekan ini ditetapkan sebesar Rp 10.305,54 atau turun sebesar Rp 273,72 dari harga pekan lalu yakni sebesar Rp 10.579,26

Sementara itu, harga kernel juga tercatat mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu. Harga kernel untuk sepekan ke depan ditetapkan sebesar Rp 7.021,22 atau naik tipis sebesar Rp 261,14 dari harga pekan lalu, yakni Rp 7.282,36.

Berikut harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau periode 16 – 22 Juni 2021 :

• Umur 3 tahun Rp 1.751,90

• Umur 4 tahun Rp 1.893,59

• Umur 5 tahun Rp 2.065,17

• Umur 6 tahun Rp 2.114,22

• Umur 7 tahun Rp 2.196,69

• Umur 8 tahun Rp 2.256,86

• Umur 9 tahun Rp 2.308,60

• Umur 10 – 20 tahun Rp 2.361,59

• Umur 21 tahun Rp 2.263,66

• Umur 22 tahun Rp 2.252,58

• Umur 23 tahun Rp 2.243,34

• Umur 24 tahun Rp 2.150,95

• Umur 25 tahun Rp 2.100,14

• Indeks K : 89,65%

• Harga CPO Rp. 10.305,54

• Harga Kernel Rp. 7.021,22.

Defris menjelaskan, turunnya harga TBS sawit Riau ini diakibatkan oleh anjloknya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di kontrak perdagangan Malaysia. “Harga CPO di Bursa Malaysia ambles 11,29% secara point-to-point,” katanya.

Harga komoditas unggulan Riau ini kembali ke bawah MYR 4.000/ton. Harga CPO mencapai puncak pada 18 Mei 2021, nyaris di MYR 4.500/ton. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dengan kondisi harga yang berada di puncaknya, para pelaku pasar tentu memanfaatkannya untuk melakukan penjualan atau aksi ambil untung.

“Harga yang melesat hingga menembus rekor tertinggi, pelaku pasar tentu ingin mencari keuntungan. Selepas berada di titik tertinggi, harga mengalami tren penurunan yang tajam akibat tekanan jual,” tambah Defris.

Sejak di puncak itu hingga akhir pekan ini, harga CPO melorot nyaris 18%. Harga turun karena pelaku pasar terus melakukan aksi jual. Selain hal tersebut, pasokan diperkirakan masih melimpah. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) memperkirakan stok CPO Malaysia pada Mei 2021 naik 7,15% menjadi 841.464. (GA)