Hindari 7 Kebiasaan Ini Agar Asam Lambung Tak Mudah Kambuh

Jumat,24 Desember 2021 - 17:03:37 wib
Hindari 7 Kebiasaan Ini Agar Asam Lambung Tak Mudah Kambuh
sumber foto detik.com

Gastroesophageal Disease (GERD) atau asam lambung dipicu oleh pola makan. Tujuh pola makan ini wajib dihindari jika tak ingin memicu asam lambung. Gastroesophageal Disease (GERD) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kondisi naiknya asam lambung di dalam perut. Biasanya banyak hal yang memicu produksi lonjakan asam lambung tersebut.

Dilansir dari detik.com. Mulai dari stres hingga pola makan yang salah dan tidak sehat menjadi pemicu utama asam lambung diproduksi secara membludak di dalam perut. Jika sedang kambuh, asam lambung akan menimbulkan sensasi yang sangat tidak nyaman. Mulai dari dada yang terasa seperti terbakar hingga mula yang tidak hilang.
Berikut ini 7 kebiasaan makan yang wajib dihindari jika tak ingin asam lambung kambuh menurut Very Well (24/9):

1. Makan Sekaligus Banyak
Konsumsi makanan dalam jumlah banyak dapat membuat ukuran perut membesar. Ketika lambung terisi penuh makanan, efeknya lambung bisa menekan sfingter esofagus. Dampak dari penekanan ini akan muncul sensasi seperti dada yang terbakar.
Dibandingkan dengan makan tiga kali sehari dengan ukuran porsi yang besar, coba untuk membaginya waktu makan menjadi lebih kecil. Banyak ahli gizi yang menyarankan penderita asam lambung untuk makan dalam porsi kecil sebanyak enam kali dalam sehari.

2. Makan Terlalu Cepat

Anjuran mengunyah makanan setidaknya 33 kali menjadi acuan tepat. Saat mengonsumsi makanan terlalu cepat, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras untuk menghaluskan makanan yang masuk ke dalam perut.
Hasilnya, sistem pencernaan tidak akan bisa bekerja dengan maksimal dan lambung akan memproduksi lebih banyak asam lambung untuk membantu menghaluskan makanan. Untuk mencegah makan terlalu cepat, sebaiknya letakkan sendok tetap pada piring hingga kamu selesai mengunyah dan menelan makanan.

3. Makan Sembarangan di Restoran
Saat makan di tempat-tempat makan seperti restoran atau kafe, banyak orang yang akan kesulitan untuk memilih menu yang disajikan. Kecenderungan untuk memilih makanan yang tidak tepat atau bahkan justru memesan makanan pemicu asam lambung menjadi semakin besar.
Maka sangat penting untuk menyiapkan rencana menu yang akan dikonsumsi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk makan di luar rumah. Setidaknya kamu harus benar-benar memahami menu mana yang boleh dikonsumsi dan sebagian yang harus tetap dihindari.

4. Berbaring Setelah Makan

Tidak banyak disadari, berbaring terlalu cepat setelah makan memiliki efek yang berbahaya baik bagi saluran pencernaan maupun tubuh secara keseluruhan. Saat berbaring, perut akan mengalami penekanan yang lebih besar pada sfingter esofagus. Terlebih ketika berbaring dalam keadaan yang benar-benar datar, akan lebih tinggi tekanan yang diterima oleh perut. Para ahli kesehatan menganjurkan setidaknya harus menunggu dua hingga tiga jam terlebih dahulu sebelum berbaring setelah makan.

5. Kenakan Pakaian Longgar
Bukan hanya konsumsi makanan pemicu yang menjadi masalah. Menggunakan pakaian yang terlalu ketat ternyata juga diungkapkan sangat berpengaruh pada kondisi sistem pencernaan dan salurannya.

Pakaian, terutama celana, yang terlalu ketat dan menekan perut bagian bawah atau abdomen sangat mampu untuk memicu sensasi seperti dada terbakar. Pasalnya pakaian yang ketat ini mampu menekan makanan yang berada di dalam perut dan membuat perut memproduksi lebih banyak asam lambung.

6. Kurangi Konsumsi Alkohol
Minuman beralkohol memiliki kandungan asam yang dapat memicu produksi asam lambung di dalam perut. Minum minuman beralkohol sangat tidak disarankan oleh ahli untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak maupun pada intensitas yang terlalu sering.

Setidaknya ada beberapa tips yang bisa diikuti jika tetap ingin minum minuman beralkohol. Pertama, kamu bisa mencairkannya dengan campuran air soda. Selain itu kamu harus membatasi konsumsinya hanya sebanyak tiga kaleng bir atau bahkan pilih minuman dengan alkohol yang lebih ringan.

7. Kendalikan Stress

Bukan hanya makanan dan pola makan, kondisi stress juga sangat berpengaruh memicu produksi asam lambung. Saat mengalami stress biasanya banyak orang yang akan lalai dari kebiasaan rutinnya yang mungkin sudah menjalankan kebiasaan dengan cukup sehat. Banyak orang yang saat stress akan meninggalkan makan, olahraga atau bahkan pengobatan rutin yang seharusnya tak boleh ditinggalkan. Untuk mengatasi stress ini dan mencegah asam lambung kambuh, banyak ahli kesehatan yang menyarankan untuk mendengarkan musik yang tenang, mengatur napas, hingga melakukan meditasi. (RF)


 

BERITA LAINNYA