Ayo! Raup Keuntungan dari Riuhnya Media Sosial

Kamis,24 Maret 2016 - 19:40:13 wib
Ayo! Raup Keuntungan dari Riuhnya Media Sosial
(foto: int)

Indonesia keranjingan media sosial. Facebook, Path, Instagram, Twitter, dan masih banyak lagi. Semua dilahap. Hampir semua yang terhubung ke internet, pasti ujung-ujungnya ke media sosial juga.

Mulai dari masyarakat biasa, para artis, public figure, bahkan hingga para pemimpin dunia, semua menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi di dunia maya. Namun, tak sedikit juga pengguna internet di Tanah Air yang aktif kemudian memanfaatkan sosial media untuk melakukan peningkatan brand maupun pemasaran produk alias endorsement. 

Endorsement pun kemudian digunakan untuk mendorong peningkatan brand awareness produk. Bahkan, sekarang endorsement lewat sosial media sudah menjadi bisnis menjanjikan yang dimanfaatkan para artis dan bintang sosial media.

Potensi besar yang ada di bisnis endorsement ini pun dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan teknologi rintisan digital (startup) dalam menjalankan bisnis. Salah satunya startup yang menamakan dirinya Influlancer.

Influlancer lahir sebagai perusahaan rintisan teknologi yang memposisikan diri jadi platform online yang mempertemukan pengiklan dengan bintang sosial media untuk bekerjasama endorsement. “Platform ini masih baru di Indonesia, prospeknya sangat menjanjikan kok apalagi sosial media masih cukup disukai pengguna internet yang jumlahnya terus tumbuh,” kata CEO Influlancer Rendy Wendi dalam keterangannya, Kamis (24/3/2016).

Berita yang dilansir detik.com ini, banyak perusahaan atau brand yang memiliki produk bagus tapi tidak mengerti dan susah menemukan endoser yang tepat. Hal inilah yang menginspirasinya memunculkan endorsement sebagai fitur terbaru Influlancer. 

Rendy mengklaim platformnya sekarang merupakan hasil pengembangan konsep custom campaign yang dikembangkan Influlancer sebelumnya. Soal endorser, Influlancer menyatakan perusahaannya menggandeng para penggiat internet, tidak hanya bintang sosial media dan artis. “Kami juga melibatkan blogger, instragramer, selebtweet, buzzer termasuk expert sosial media maupun tokoh yang memiliki pengaruh dan kedekatan terhadap mereka,” jelas Rendy.

Platform Influlancer saat ini masih tersedia dalam bentuk Beta. Maka dari itu perusahaan ini masih menyediakan layanan pencarian endorser secara cuma-cuma hingga versi penuhnya tersedia di pertengahan tahun 2016 mendatang. “Walaupun masih beta, kita sudah punya 100 brand yang mendaftar untuk ikut memanfaatkan platform Influlancer. Sedangkan untuk endorser sudah ada 1.500 yang mendaftar, tapi kita seleksi secara ketat dan menghasilkan 500 endorser yang kita anggap berkualitas,” papar Rendy.

Influlancer menargetkan akan ada 250 brand dan 1.000 endorser hingga akhir tahun ini. Ia menyebutendorsement akan membantu UKM mempromosikan produknya dengan biaya murah. “Jauh lebih murah dibandingkan dengan memanfaatkan layanan digital agency,” tandasnya.(*)

Parl-3180 

BERITA LAINNYA