Padamkan Listrik 1 Jam Setara Berikan Akses Listrik kepada 1 Rumah Daerah Terpencil

Rabu,27 April 2016 - 20:11:53 wib
Padamkan Listrik 1 Jam Setara Berikan Akses Listrik kepada 1 Rumah Daerah Terpencil
Panadmkan lampu dan peralatan elektronik. (foto: int)

Menteri ESDM, Sudirman Said, mengajak masyarakat untuk berhemat listrik. Banyak perilaku sehari-hari masyarakat yang membuat konsumsi listrik boros, otomatis tagihan listrik pun menjadi mahal. 

Ada langkah-langkah sederhana menghemat listrik yang bermanfaat besar. Sudirman menyontohkan, mematikan lampu dan peralatan elektronik di rumah selama 1 jam, bisa menghemat listrik yang setara dengan biaya untuk memberikan akses listrik kepada 1 rumah tangga di daerah terpencil.

"Matikan lampu dan peralatan elektronik di rumah anda selama 1 jam setiap hari, setara dengan 600 watt-hour. Penghematannya setara dengan memberikan akses listrik kepada 1 rumah tangga di daerah terpencil," kata Sudirman, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Dia menambahkan, ada 11 provinsi yang konsumsi listriknya sangat tinggi di Indonesia, yaitu Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Riau, dan Lampung. Konsumsi listrik di 11 provinsi ini mencapai 91% konsumsi energi nasional.

Bila penduduk di 11 provinsi ini bisa berhemat listrik 10% saja, penghematan yang bisa dicapai 17.411 GWh. "Itu setara dengan menghemat pembangunan 3.200 MW PLTU baru senilai Rp 43,2 triliun," tukasnya speerti dilansir detik.com.

Juga setara dengan biaya untuk melistriki seluruh desa Program Indonesia Terang. "Bisa melistriki 2,5 juta kepala keluarga, sekitar 9,97 juta jiwa penduduk," papar Sudirman.

Bagi masyarakat sendiri, perubahan perilaku sehari-hari yang memboroskan energi ini bisa membuat memperoleh penghematan tagihan listrik 10%. Tak sulit untuk dilakukan dan tanpa biaya.

"Kalau di rumah tangga terasa, tagihan kita jadi lebih murah. Rata-rata yang sudah ikut program kita bisa menghemat Rp 200.000-400.000/bulan. Tergantung jumlah pemakaian listriknya," ujar Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, Farida Zed.(*)

Parl-3180

BERITA LAINNYA