Forest Beverage Solutions Adakan Pelatihan Bisnis Minuman Secara Gratis

Selain menjadi pemasok bahan baku minuman kekinian, usaha Forest Beverage Solutions juga mengadakan pelatihan gratis untuk pelanggan yang ingin belajar mengenai dunia bisnis minuman. Namanya Forest Innovation Centre, yakni sebuah tempat yang memberikan pengajaran seputar cara membangun bisnis minuman dari nol. Direktur PT Andrawinatama Kerta Harja Forest Beverage Solutions Muadzin Furqanul Jihad mengatakan bahwa pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk implementasi tagline Forest, yakni "Your Partner in Growth". Melalui pelatihan tersebut ia berharap Forest dapat menjadi partner pelanggan dalam mengembangkan bisnis minuman. "Jadi kita ga cuma jualan produk, tapi mengedukasi juga. Kalau untuk menjual produk, semua orang juga bisa, sedangkan kalau kita (Forest) gimana caranya supaya lebih bermanfaat," kata Muadzin saat ditemui oleh Kompas.com di Studio Foodplace, Kompas Gramedia, Palmerah, pada Jumat (2/9/2022).

Dilansir dari laman kompas.com. Lebih lanjut dijelaskan bahwa peserta pelatihan ini umumnya didominasi oleh kalangan pemula yang butuh bimbingan serta konsultasi dalam merintis usaha minuman. Pada pelatihan ini nantinya setiap peserta akan diajarkan bagaimana cara membuat minuman, menentukan harga jual, hingga peracikan menu minuman. Muadzin mengatakan bahwa pelatihan yang dilakukan di Forest Innovation Centre ini sudah ada sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Hal ini berangkat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat pandemi, dan beralih membuka usaha bisnis minuman. "Bisnis minuman ini termasuk mudah, modalnya juga ga terlalu besar, bisa juga dilakukan di rumah," ujar Muadzin. Selain membuka pelatihan, Forest Innovation Centre juga membuka kesempatan kepada setiap pelaku usaha minuman kekinian yang ingin berkonsultasi mengenai bisnis minuman yang hendak dijalani. Apabila kamu tertarik untuk mengikuti pelatihan di Forest Innovation Centre, kamu bisa mendaftar di laman media sosial Forest dan membeli produk Forest. "Targetnya diadakan seminggu sekali pada akhir pekan, maksimal peserta 15 orang, karena ada satu materi yang harus praktek. Kita batasin jumlah pesertanya supaya semua orang bisa coba praktek," pungkas Muadzin.(iw)