Daftar Pilihan Saham Pekan Ini, Tambang Berkilau Akibat Kenaikan Emas

Senin,14 November 2022 - 09:06:06 wib
Daftar Pilihan Saham Pekan Ini, Tambang Berkilau Akibat Kenaikan Emas
sumber foto cnnindonesia.com

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 122,36 poin atau plus 1,76 persen ke level 7.089 pada perdagangan pekan lalu. Investor asing mencatat jual bersih (net sell) Rp105,29 miliar selama sepekan. Dalam sepekan terakhir, indeks saham tercatat menguat tiga kali dan melemah dua kali. Secara total, performa indeks saham menguat 0,62 persen. Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan rata-rata nilai transaksi harian bursa menurun 2,37 persen dari Rp13,35 triliun menjadi Rp13,03 triliun pada pekan lalu.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. Rata-rata volume transaksi bursa juga turut meningkat 3,12 persen dari 20,651 miliar saham menjadi 21,295 miliar saham. "Kapitalisasi pasar bursa juga mengalami kenaikan 1,35 persen dari Rp9.342 triliun menjadi Rp9.469 triliun pada pekan sebelumnya," katanya seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (11/11). Pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda memperkirakan IHSG menguat kembali pekan ini dengan rentang pergerakan di level support 6.964 dan resistance 7.376. Menurut Hary, data penurunan inflasi AS menjadi sentimen positif IHSG. Maklum, data inflasi itu semakin memicu optimisme pasar The Fed tak akan agresif menaikkan bunga acuan lagi.

Jika The Fed tidak perlu lagi mempertahankan agresifitasnya, maka Bank Indonesia (BI) pun tidak perlu mengimbangi dengan menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Ia juga menyoroti soal dinamika di dunia kripto, di mana Bitcoin tertekan dan bahkan sempat mencapai level di bawah US$16.000 alias level terendahnya sejak November 2020. Ini terjadi karena kebangkrutan bursa kripto FTX selaku bursa kripto terbesar kedua setelah Binance. Meski penurunan inflasi AS sempat membuat Bitcoin kembali rebound hingga menembus level US$18 ribu, pada sesi perdagangan hari-hari berikutnya Bitcoin kembali tertekan ke kisaran US$16.700.

Pendapat bahwa Bitcoin adalah The New Gold ternyata terbukti keliru karena sejak 4 November harga emas justru mengalami kenaikan signifikan dari kisaran US$1.628 menjadi US$1.771 per troy ons. "Investor jangka panjang tetap tenang dan tetap hold terhadap investasinya. Trader jangka pendek, disiplin terhadap money management dan trading plan yang sudah dipersiapkan sebelumnya," katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (12/11). Hary menyarankan investor untuk memperhatikan sektor pertambangan yang menguat dipicu oleh penguatan harga emas, silver, dan tembaga.

Selain itu, ada juga sektor finansial yang mulai bangkit karena meredanya tekanan inflasi global. Timbul harapan terciptanya iklim kredit yang lebih kondusif dengan kebijakan moneter yang lebih longgar. Secara teknikal, Hary merekomendasi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang tumbuh 6 persen ke posisi 2.120 pada pekan lalu. ANTM diproyeksi bisa menembus 2.280 pekan ini. Ada juga saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) yang menguat 5,88 persen ke level 288 pada pekan lalu. Hary memprediksi IMJS bisa mencapai 324 pada pekan ini. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang tumbuh 8,54 persen ke posisi 4.450 pekan lalu juga masuk rekomendasi Hary. MDKA dipercaya bisa menembus 4.890 pada pekan ini.

Saham PT Timah Tbk (TINS) juga direkomendasikan. TINS menguat 2,84 persen ke level 1.450 pekan lalu dan pekan ini diprediksi bakal mencapai 1.560. Terakhir, ada saham dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tumbuh 2,65 persen ke posisi 4.650 pekan lalu. BBRI dipercaya bisa bergerak sampai 4.810 pada pekan ini.

(iv)

BERITA LAINNYA