125 Karyawan Bank BUMN di Pekanbaru Di-swab, Dan Positif Bertambah Enam di Riau, Meninggal Dunia Dua

Tim medis dari Dinas kesehatan Riau dan Kota Pekanbaru telah mengambil sampel swab dari salah satu bank BUMN di Pekanbaru, yang karyawannya ditemukan positif Covid-19 di Batam. Total sudah 125 orang yang di-swab dari bank BUMN tersebut.

Dilansir dari laman riaupos.jawapos.com, "setelah adanya informasi karyawan BUMN tersebut positif, pertama yang kami lakukan adalah rapid test. Dari pelaksaaan rapid test tersebut, 25 orang reaktif dan dilakukan swab, hasilnya tiga orang positif yang sudah diumumkan hari ini," kata Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi. 

Lebih lanjut dikatakannya, setelah ditemukannya tiga pasien positif tersebut, pihaknya langsung melakukan tes swab kepada 125 pekerja lainnya. Tidak hanya karyawan BUMN saja, namun juga pekerja dari pihak ketiga atau outsourcing. "Untuk yang tes swab 125 orang ini, hasilnya akan keluar besok," sebutnya.

Saat ditanyakan apa nama bank BUMN tersebut, dr Yovi terkesan enggan menyebutkan. Ia hanya mengatakan bahwa bank BUMN tersebut berada di Jalan Sudirman Pekanbaru dekat dengan Plaza Sukaramai. "Bank itu di dekat Plaza Sukaramai Jalan Sudirman, sekarang sudah ditutup," ungkapnya.

Dari informasi yang beredar, bank BUMN yang karyawannya ditemukan positif Covid-19 tersebut adalah Bank BRI. Namun Riaupos.co belum berhasil mengkonfirmasi pihak BRI Pekanbaru terkait informasi tersebut.

Positif Bertambah Enam di Riau, Meninggal Dunia Dua Orang

Berdasarkan data tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terdapat enam kasus positif baru dan dua orang meninggal di Riau. Dengan demikian, total keseluruhan kasus positif menjadi 134, sementara pasien sembuh bertambah satu orang menjadi 113 orang.

Secara nasional, laporan per hari ini tercatat penambahan kasus positif Covid-19 per hari ini Kamis (18/2/2020) ada sebanyak 1.331 kasus sehingga totalnya menjadi 42.762 orang. Kemudian pasien sembuh menjadi 16.798 setelah ada penambahan sebanyak 555 orang. 

"Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 63 orang sehingga totalnya menjadi 2.339," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Yuru menyebut, berdasarkan data epidemiologi menggambarkan dengan jelas bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah masyarakat. Oleh kerena itu, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan adalah kunci memutus rantai penularan virus.

"Kita tidak punya pilihan lain selain mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dnegan sabun menjadi sesuatu yang wajib dan harus kita budayakan," katanya. (GA)