Jika Dimakan Berlebihan, Alpukat Juga Bisa Bahayakan Kesehatan

Alpukat jadi primadona buah sehat yang digandungi banyak orang. Padahal kalau dikonsumsi terlalu banyak, alpukat bisa bahayakan kesehatan.

Alpukat selalu menjadi pelengkap menu makanan sehat. Buah ini sering dijadikan topping salad, smoothie, hingga isian roti rendah lemak. Alpukat memang baik bagi tubuh karena mengandung lemak baik yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Lemak ini dapat menurunkan kolestrol jahat, mengandung vitamin E, dan mampu membantu perkembangan sel tubuh.

Namun menurut pakar kesehatan Dr. Andrew Freeman, asupan alpukat tetap harus diperhatikan agar tidak membahayakan tubuh. "Saya menyarankan orang untuk makan alpukat, namun jangan berlebihan. Karena ini terlihat gila, saya merasa orang mengonsumsi alpukat dengan kuantitas yang tidak dapat dipercaya."

Satu buah alpukat mengandung 240 kalori, atau 10-20 persen dari kebutuhan kalori perhari. Bayangkanlah mereka sebagai lemak, bukan buah. Lemak yang menyehatkan jantung memiliki jumlah kalori yang sama dengan lemak yang menyumbat arteri, jadi tidak berlebihan adalah kunci untuk mempertahankan berat badan yang sehat, dikutip dari laman detik.com.

Lalu berapa takaran yang baik untuk mengonsumsi alpukat? Penelitian dari American Heart Association mengemukakan bahwa satu buah alpukat perhari dapat menaikkan kadar kolestrol jahat dan menaikan berat badan. Sehingga lebih baik mengikutsertakan alpukat dalam sajian sehari-hari dengan porsi yang sedikit. Berikut takaran kalori alpukat yang dapat Anda pertimbangkan:

1/2 buah = 120 kalori

1/3 = 80 kalori

Beberapa iris tipis = 65 kalori

Seimbangkan takaran tersebut dengan sayur atau buah lain untuk memaksimalkan nutrisi lain. Jika Anda berusaha diet dengan menu alpukat setiap hari, cobalah kombinasikan dengan asupan lain seperti roti gandum dan oatmeal. (wili)