Presiden Jokowi Merasa Beruntung Tak Lakukan Lockdown, Begini Faktanya

Senin,20 Juli 2020 - 09:09:09 wib
Presiden Jokowi Merasa Beruntung Tak Lakukan Lockdown, Begini Faktanya
sumber foto economy.okezone.com

Indonesia hingga saat ini tidak memberlakukan penguncian kawasan secara menyeluruh atau lockdown. Pasalnya, pemerintah hanyalah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dilansir dari laman economy.okezone.com, hal ini dinilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi suatu yang menguntungkan. Karena, bila melakukan lockdown ekonomi Indonesia akan lebih terpuruk lagi. Oleh sebab itu, Jakarta, Senin (20/7/2020), berikut fakta-fakta mengenai Ekonomi Indonesia Minus 17% Jika Lockdown:

1. Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Minus 17% Jika Lakukan Lockdown

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan bisa minus hingga 17%. Hal ini terjadi apabila menerapkan kebijakan lockdown. "Saya enggak bisa bayangin kalau kita dulu lockdown gitu mungkin bisa minus 17%," ucap Jokowi.

2. Presiden Merasa Beruntung Karena Tak Lakukan Lockdown

Presiden Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini di kuartal II-2020 diprediksi di kisaran minus 4,3%. Di mana, pada kuartal I-2020 masih positif di 2,97%. "Beruntung sekali, kita sekarang ini, kondisi ekonomi kita, meskipun di kuartal kedua pertumbuhannya kemungkinan, ini dari hitungan pagi tadi yang saya terima, kuartal kedua mungkin kita bisa minus ke 4,3%. Di kuartal pertama kita masih positif 2,97%," ujar Jokowi.

3. Kuartal II, Pertumbuhan Ekonomi di Semua Negara Minus

Jokowi melanjutkan, pada 2020, perkiraan itu sudah berubah total. Berdasarkan laporan yang ia terima dari OECD, perekonomian Prancis minus 17,2%. Kemudian Inggris minus 15,4%, Jerman minus 11,2%, dan Amerika Serikat minus 9,7%. "Minus semuanya, negara-negara minus, enggak ada yang plus semua. Padahal di awal, kita…, IMF itu memperkirakan masih plus, (negara) yang plus itu China, India, Indonesia," ujarnya.

4. Pulihkan Ekonomi, Jokowi Minta Pemda Agar Atur Rem dan Gasnya

Presiden Jokowi meminta para Pemerintah Daerah agar rem dan gasnya diatur secara baik. Jangan sampai tidak terkendali. "Enggak bisa kita ngegas yang hanya ekonominya saja enggak bisa, ya Covid-19 nya juga nanti malah naik ke mana-mana, enggak bisa. Dua-duanya ini harus betul-betul di gas dan remnya diatur betul, semuanya terkendali semuanya," tuturnya. (GA)

 

 

BERITA LAINNYA