Jangan Sedih, Kalau Sedih Ini Akibatnya

Kamis,03 Maret 2016 - 11:08:28 wib
Jangan Sedih, Kalau Sedih Ini Akibatnya
(foto: int)

Kesedihan atau yang mencapai depresi klinis sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan serangan panik. Seperti apa prosesnya?

Seperti dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry, merasa sedih berlarut-larut dapat mengubah tingkat bahan kimia yang berhubungan dengan stres dalam otak Anda. Bahan kimia ini kemudian meningkatkan protein inflamasi dalam darah, yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, dan sindrom metabolik.

“Saat Anda sedih, tingkat bahan kimia otak yang disebut opioid meningkat. Nah, peningkatan bahan ini berdampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah penurunan sistem imun,” tutur Alan Prossin, peneliti dari University of Texas Health Science Center, Houston, seperti dikutip dari Prevention, Kamis (3/3/2016).
Penurunan sistem kekebalan tubuh ini, menurut Prossin, berpotensi meningkatkan risiko penyakit. Itulah sebabnya mengapa orang yang sedang sedih atau stres mudah terserang penyakit. Selain itu, peningkatan opioid disebut-sebut juga dapat memicu pelepasan protein IL-18, yang sering dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular. 

Kerja otak untuk mengatur nafsu makan juga bisa menjadi berantakan bila seseorang sedih terlalu lama. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE tahun 2013 menuliskan bahwa suasana hati yang tak menentu membuat seseorang menjadi cepat lapar, terutama terhadap makanan yang tak sehat dan berlemak seperti junk food atau es krim. 

Untuk mengatasinya, berita yang dilansir detik.com ini, cobalah untuk rutin melakukan aktivitas ringan yang dapat memulihkan pikiran saat sedang sedih seperti meditasi atau berolahraga ringan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan tubuh waktu lebih lama untuk beristirahat.(*)

Parl-3180 

BERITA LAINNYA