Masyarakat Bengkalis Mengeluh Harga Ayam Potong Naik Drastis

Masyarakat  Bengkalis mulai mengeluhkan kenaikan harga ayam potong atau broiler di pasaran. Kenaikan harga ayam ini mencapai 40% dari harga normal.

Kenaikan harga ayam sangat berdampak terhadap beberapa usaha masyarakat terutama pengusaha rumah makan, cafe dan juga warung pecal lele. Hal ini dikatakan Kepala Bagian Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis, Raja Erlangga ketika dikonfirmasi awak media baru-baru ini di Bengkalis.

Raja menyebutkan, kenaikan harga ayam ini di picu karena permintaan ayam potong menjelang dan sesudah Idul Fitri meningkat. Masyarakat banyak melaksanakan rombongan hari raya sementara stok ayam potong jumlahnya tak sebanding dengan permintaan. Menurut Raja lagi harga ini akan kembali normal apabila permintaan sudah mulai berkurang.

"Kenaikan ini menurut saya bukan disebabkan stok ayam tidak masuk ke Bengkalis, tetapi menurut pengamatan kami karena tingginya permintaan masyarakat Bengkalis dan sekitarnya terhadap ayam tadi," ucap Raja.

Dodi, seorang pedagang ayam di pasar tradisional Bengkalis  menyebutkan harga ayam potong pasca Idul Fitri pernah mencapai Rp. 50.000/kg,"Namun untuk hari ini kami menjual dengan harga Rp. 38.000 per kilo. Inipun sudah berangsur turun dari harga normal Rp. 30.000," Kata Dodi, Selasa (12/7/2016).

Kenaikan ini menurut dodi bukan karena stok ayam tak masuk ke Bengkalis tetapi karena memang permintaan meningkat kemudian jumlah ayam terbatas sehingga terjadilah kenaikan harga.(*)

Jun-1080