Menpar Puji Promosi Wisata di Bandara Indonesia

Bandara adalah kesan pertama sebuah negara di mata wisatawan mancanegara. Menteri Pariwisata, Arief Yahya memuji bandara yang mengoptimalkan promosi wisata.

Hal itu disampaikan Menpar kepada Dirut PT Angkasa Pura 1 (AP 1) Sulistyo Wimbo S Hardjito. Promosi wisata menjadi bagian dari desain interior bandara seperti misalnya Bandara Internasional Ngurah Rai.

"Keren! Presentasinya sangat marketing. Bandara itu menjadi wajah Indonesia. Di bandaralah first impression bagi wisman itu didapat, begitu mendarat ke Tanah Air. AP 1 merias muka dengan menciptakan atmosfer yang kaya sentuhan destinasi," puji Arief Yahya dalam riis Kemenpar, Jumat (9/9/2016) dilansir detik.com.

Menurut Menpar, bandara di bawah pengelolaan AP 1 sudah menampilkan nuansa Wonderful Indonesia. Selain itu ada Collaborative Destination Development (CDD) di mana bandara terlibat dalam event di sebuah destinasi.

Contohnya di Bandara Sam Ratulangi ada Airport Running Series Manado, 19 Maret 2016. Di Bandara Adisumarmo Solo ada Focus Group Discussion (FGD) 20 Desember 2015. Di Bandara Lombok pada 10 Desember 2015 ada Mataram Airport Running Series.

Begitu juga di Kupang, NTT, ada Kupang Airport Running Series 13 Februari 2016. Program yang sama juga dilakukan di Ambon, 26 Juli 2016. AP 1 juga mendukung Jazz Bromo 19-20 Agustus 2016 dan Summer Jazz Ijen Banyuwangi 30 Juli, 10 September dan 22 Oktober 2016. "Sentuhannya sangat pariwisata, terima kasih," ucap Arief Yahya.

Menpar juga memuji Tourism Information Center (TIC) di Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. TIC juga ada di Bandara El Tari Kupang, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Internasional Lombok, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin. "Mereka juga menggelar pemilihan Putri Bandara, lalu dikarantina untuk memberi bekal ilmu tourism. Lalu tugasnya stay di TIC di Bandara. Ini luar biasa keren!" puji Arief Yahya.

Menpar juga mendukung rencana membangun hub besar di wilayah operasi AP 1. Manado rencananya akan dijadikan hub besar untuk Indonesia utara. "Kalau mau membangun, pastikan untuk kepentingan minimal 50 tahun ke depan. Jangan nanggung dan kerja dua kali," kata Arief.(*)

Parl-3180