Ini Trik Menyikapi si Kecil yang Bosan Pergi Sekolah


Senin,05 Februari 2018 - 12:23:55 WIB
Ini Trik Menyikapi si Kecil yang Bosan Pergi Sekolah foto: int

Kadang kita yang orang dewasa bisa bilang bosan melakukan kegiatan rutin kita ya. Nah, anak-anak juga bisa banget mengalami hal yang sama. Jadi wajar banget sih kalau anak bilang bosan pergi ke sekolah.

"Semua anak memang gampang bosan, apalagi kalau kemampuan intelektualnya baik," kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo, seperti dilaporkan detikHealth beberapa waktu lalu.

Anak-anak bakal mengeluarkan beribu-ribu alasan demi menghindari pergi ke sekolah. Entah itu sakit perut, pusing, atau sengaja terlambat bangun demi diizinkan nggak masuk ke sekolah, Kata Santi Dian Lestari, psikolog dari Sekolah Islam Terpadu Al Marjan, anak yang menghindari sekolah bisa karena fobia di sekolah, Bun. Fobia itu suatu bentuk kecemasan yang tinggi terhadap sekolah, yang biasanya disertai dengan berbagai keluhan yang muncul saat berangkat sekolah. 

Kalau kata Michael Grose, seorang parent educator dari Harvard University, fobia juga bisa disebabkan berbagai hal. "Bisa karena ia mengalami bullying oleh teman sekolahnya, bisa juga karena ia merasa bosan dengan aktivitasnya, atau merasa takut karena ada mata pelajaran yang tidak dikuasainya dengan baik," katanya.

Rasa bosan itu, lanjut Michael, sebenarnya manusiawi sepanjang masih dalam porsi wajar. Demikian juga dengan anak yang bosan menjalani kegiatan rutin bersekolah. Terutama anak-anak yang kurang mendapat pengalaman yang menarik di sekolahnya, sehingga lebih cepat bosan, Bun.

Lingkungan sekolah yang nggak menyenangkan juga bisa membuat anak bosan. "Tapi sebaiknya orang tua perlu melakukan pengamatan lebih lanjut, apakah kondisi lingkungan sekolah memang kurang kondusif, atau karena anak memang sulit beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik sehingga ia merasa tidak nyaman berada di sekolah," sambung Michael.

Saat anak mengeluarkan berbagai 'jurus' agar nggak masuk sekolah, maka tugas orang tua untuk mendorong anaknya agar mau sekolah setiap hari. Lakukan pendekatan dan ajak anak berkomunikasi tanpa menuduhnya berbohong agar anak merasa nyaman bercerita mengapa ia tak mau sekolah.

Nah, untuk mengusir rasa bosannya dan menyetop berbagai alasan nggak mau sekolah dari bibir mungilnya, ada beberapa tips memompa semangatnya agar mau ke sekolah seperti dikutip dari buku Parents Guide Growing Up Usia 7-9 Tahun:

1. Jelaskan Pentingnya Sekolah

Kita perlu menjelaskan pentingnya sekolah, tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti anak, Bun. Misalnya perlu sekolah untuk mencapai cita-citanya. "Kakak kan mau jadi pilot. Untuk jadi pilot, kakak harus belajar di sekolah, biar nanti ngerti gimana mau nyetir pesawat," misalnya begitu.

2. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Keperluan Sekolah

Ada baiknya mengajak anak membeli dan memilih sendiri alat-alat sekolah yang dibutuhkannya, Bun. Ini bertujuan untuk memotivasi anak, sekaligus melatih anak bertanggung jawab menjaga barang-barang miliknya.

3. Gambaran Positif tentang Sekolah

Bunda dan suami bisa meluangkan waktu bersama anak berbagi pengalaman menyenangkan semasa sekolah dulu. Ini dilakukan agar terbentuk persepsi positif ke anak tentang sekolah.

4. Tunjukkan Kepedulian

Yuk tanyakan kegiatan yang dilakukan anak selama berada di sekolah, termasuk perasaannya. Ini menunjukkan ke buah hati kalau kita peduli dengan apa yang dilakukannya selama di sekolah. 

Selain itu, orang tua sebaiknya bersikap terbuka ke anak, terutama jika anak bermasalah di sekolah. Pancing anak agar mau terbuka dengan masalah yang dihadapinya. Jangan lupa mengajarkan kepadanya agar bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

5. Penghargaan

Pujian dan penghargaan kecil-kecilan akan sangat berarti untuk anak, Bun, dan itu semakin membuatnya bersemangat sekolah. Misalnya mengajak anak jalan-jalan di akhir pekan. Selain untuk memotivasinya, cara ini juga menunjukkan penghargaan kita terhadap komitmen anak.

Sebenarnya, peran orang tua sangat penting membuat anak semangat sekolah, Bun. Dari situs Raisingchildren.net.au dan detik.com, kuncinya itu memulainya dengan suasana yang menyenangkan. Seperti membangunkannya 30 menit lebih awal dari biasanya agar nggak buru-buru. 

Selalu berpikir positif setelah bangun tidur, biarkan anak melakukan persiapan pagi hari sendiri. Mulai dari mengenakan seragam hingga menyiapkan sarapan sendiri. Selalu ingatkan anak apa yang harus dilakukan di sekolah. Ini akan lebih efektif kalau kita membuat daftar di dinding dan menandainya saat tugas sudah selesai. 

Selain itu, Bun, memutarkan alunan musik dengan beat riang juga bisa menambah semangatnya. Jangan lupa juga memberikan kejutan di kotak bekalnya, misalnya puding berbentuk karakter lucu atau kue kesukaannya.

Kalau anak sudah semangat sekolah, orang tua tentu ikut senang kan, Bun.(*)


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]