Tahun 2018 menjadi tahun yang sulit bagi maskapai. Sebab, hampir semua maskapai mengalami kerugian.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana Pramesti, di Kemenhub Jakarta, Senin (10/6/2019).
"Kalau dari laporan keuangan sih. Terakhir ya, 2018 banyak yang rugi lah. Nggak ada yang untung malahan," katanya, dikutip dari laman detik.com.
Bahkan, dia menuturkan, AirAsia kerugiannya hampir mencapai Rp 1 triliun.
"AirAsia juga, hampir Rp 1 triliun kalau nggak salah ya (kerugiannya). Equity-nya negatif. Tapi karena dia kan holding ya jadi bisa di-support," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, dirinya mengaku tengah melakukan kajian terhadap masalah-masalah yang tengah dihadapi maskapai.
"Kita lagi melakukan apa ya, analisis kira-kira apa sih yang mereka. Memang tidak ada subsidi sama sekali ya," ujarnya. (wili)