Heboh Emas Palsu, Begini 4 Cara Cek Emas Asli Biar Gak Ketipu


Jumat,03 Juli 2020 - 14:59:46 WIB
Heboh Emas Palsu, Begini 4 Cara Cek Emas Asli Biar Gak Ketipu sumber foto cnbcindonesia.com

Dunia telah dihebohkan oleh skandal pemalsuan emas terbesar dalam sejarah oleh perusahaan di Wuhan, China, Kingold Jewelry Inc. Lebih dari 4% cadangan emas resmi di Negeri Tirai Bambu kemungkinan palsu.

Dilansir dari laman cnbcindonesia.com, sebanyak 83 ton emas murni yang disimpan perusahaan Kingold Jewelry Inc pada bulan Juni disinyalir palsu. Padahal jumlah emas tersebut digunakan untuk mendukung (menjaminkan) 16 miliar yuan (Rp 32,2 triliun) pinjaman atau setara dengan 22% produksi emas tahunan dan 4,2% dari cadangan emas China pada 2019.

Sebelumnya lebih dari selusin lembaga keuangan China, meminjamkan 20 miliar yuan (Rp 40,2 triliun) selama 5 tahun terakhir ke Kingold, dengan emas murni sebagai jaminan dan polis asuransi untuk menutupi kerugian. Namun nyatanya, batangan emas yang digunakan sebagai agunan ternyata bukan emas asli, melainkan tembaga berlapis emas. Informasi ini dirilis pertama kali oleh Asia Nikkei.

Berita tersebut tentunya memberikan kekhawatiran masyarakat yang berinvestasi di emas batangan. Kendati demikian, hal ini tidak perlu menjadi suatu yang merisaukan pikiran, jika kita mampu mengenali tanda-tanda dari palsunya suatu emas batangan.

Perubahan nilai emas, memang bisa berdampak pada logam mulia untuk lebih rentan terhadap pemalsuan. Penting untuk mengetahui cara menemukan emas palsu untuk memastikan Anda mendapatkan apa yang Anda bayar. Oleh karena itu, melalui sebuah situs online Wikihow.com, ada beberapa cara untuk membedakan antara emas asli dan emas palsu. Berikut caranya:

Langkah 1, Mengamati Emas

A. Timbang emasnya

Emas adalah logam yang sangat padat, sehingga akan lebih berat dari yang terlihat. Gunakan skala perhiasan untuk menentukan berat emas yang tepat. Batangan emas biasanya memiliki berat yang tertulis di atasnya. Pastikan berat aktual sesuai dengan prasasti ini. Banyak koin dan keping emas juga akan dicap. Pastikan beratnya akurat.

B. Ukur ukurannya

Emas harus lebih kecil dibandingkan dengan beratnya. Potongan emas palsu mungkin memiliki berat yang lebih, tetapi juga terlalu besar untuk menyamai berat emas asli. Periksa diameter dan ketebalan koin emas apa pun yang Anda pertimbangkan untuk dibeli. Batangan emas dijual dalam berbagai ukuran, tetapi ukuran batangan emas standar adalah 7 "x 3 ?" x 1 ¾ "dan beratnya 400 ons atau 27,5 pound.

Tentukan volume aktual benda tidak beraturan, seperti cincin, dengan menempatkannya dalam silinder berskala akurat hingga 0,1 mililiter (mL). Tempatkan 20 mL air di dalam silinder dan tambahkan benda yang ingin Anda uji. Catat perbedaan ketinggian air. 1 sentimeter kubik sama dengan 1 mL.

C. Hitung kepadatan emas Anda

Kepadatan adalah pengukuran massa per volume. Setelah Anda mengetahui berat emas dan volumenya, Anda dapat dengan mudah menghitung kerapatan dengan membagi massa dengan volumenya.

Emas 24 karat memiliki kepadatan 19,3 gram per sentimeter kubik, Emas 18 karat memiliki kepadatan 15,6 gram per sentimeter kubik, Emas 14 karat memiliki kepadatan 13,1 gram per sentimeter kubik.

D. Periksa stempel

Emas akan dicap dengan berat karat atau kemurnian emas serta nama pabrikannya. Cap ini biasanya berada di jepit perhiasan. Tanda karat khas adalah 10K, 14K, dan 24K. Beberapa emas palsu akan memiliki cap karat di atasnya, tetapi jarang memiliki nama pabrikan.

E. Carilah perubahan warna

Sebagai logam mulia, emas tidak ternoda atau berkarat. Jika Anda melihat perubahan warna pada logam, itu adalah pertanda pasti bahwa itu bukan emas murni. Jika kulit Anda berubah warna atau kehijauan saat mengenakan perhiasan emas, kemungkinan itu adalah perunggu yang dicampur dengan tembaga. Emas murni tidak menimbulkan reaksi saat dikenakan pada kulit untuk waktu yang lama.

Seorang ahli mengatakan, jika ada oksidasi hijau di permukaan perhiasan, itu umumnya pertanda bahwa emas itu palsu. Namun, satu-satunya cara untuk memastikan adalah mengujinya dengan peralatan permata atau penguji emas. 

Langkah 2, Menguji Emas

A. Uji magnetnya

Emas tidak bersifat magnetis, namun banyak logam yang digunakan untuk membuat emas palsu. Dapatkan magnet yang lebih kuat dari magnet kulkas biasa untuk melakukan tes ini. Pegang magnet sedikit di atas keping emas. Amati apakah emas tertarik pada magnet dan jika magnet itu dapat mengambil potongan emas.

B. Lakukan tes pengapungan

Anda dapat menguji apakah potongan emas mengapung untuk menentukan apakah itu asli atau tidak. Emas asli padat dan akan tenggelam, tetapi banyak keping emas palsu akan mengambang.

C. Selesaikan tes asam nitrat

Ini adalah tes yang baik untuk digunakan pada emas bekas, tetapi tidak direkomendasikan untuk perhiasan yang Anda rencanakan untuk dipakai atau dijual kembali. Tes ini menggunakan asam nitrat untuk melihat apakah emas memiliki reaksi kimia dengannya. Seratus persen emas tidak akan bereaksi terhadap asam nitrat.

Kenakan kacamata keselamatan dan sarung tangan sebelum mengerjakan asam nitrat. Buat goresan kecil dan ringan pada emas menggunakan kikir kuku. Gunakan pipet untuk mengoleskan satu tetes asam nitrat ke goresan pada emas.

Jika cairan berubah kehijauan, item itu kemungkinan besar adalah logam lain seperti seng dan dilapisi dengan emas. Jika cairan berubah warna menjadi susu, item yang paling mungkin sebagian besar adalah perak dan berlapis emas.

Jika Anda khawatir menggunakan asam nitrat, Anda bisa mencoba tes cuka. Meskipun sedikit kurang akurat dibandingkan asam nitrat, cuka adalah asam yang lebih ringan yang akan menghasilkan hasil yang serupa.

Langkah 3, Menemukan Emas Palsu (Pirit)

Pirit, atau pirit besi, juga dikenal sebagai emas palsu, merupakan sulfida besi dengan rumus kimia FeS2 (besi(II) disulfida). Pirit dianggap sebagai mineral yang paling umum dari kelompok mineral sulfida.

Kilap logam pirit dan warna kuning-kuningan pucat sepintas memberikan kemiripan dengan emas, sehingga terkenal dengan julukan emas palsu. Warna tersebut juga telah memberikan julukan kuningan, brazzel, dan Brasil, terutama merujuk kepada pirit yang ditemukan di batubara.

A. Lakukan tes goresan

Gosokkan sampel yang diduga emas palsu atau pirit pada ubin keramik tanpa glasir. Garis warna akan tertinggal mirip dengan tanda pensil. Emas palsu akan meninggalkan goresan keabu-abuan, sedangkan emas asli akan meninggalkan garis emas yang mengkilap.

B. Uji kepadatan sampel

Tentukan berat dan volume sampel Anda. Gunakan skala digital untuk menimbang sampel dan merekam massa dalam gram. Tempatkan sampel dalam wadah bertingkat yang diisi dengan air untuk menentukan volume air yang dipindahkan. Volume kenaikan level air akan menunjukkan volume sampel Anda (1 mililiter sama dengan 1 sentimeter kubik). Bagilah massa dengan volume. Pirit memiliki kepadatan 4,8-5 gram per sentimeter kubik, sedangkan emas murni memiliki kepadatan 19,3 gram per sentimeter kubik.

C. Lakukan tes awal

Kekerasan suatu mineral dapat ditentukan oleh kemampuannya untuk menggaruk atau tergores oleh suatu benda. Cobalah untuk menggaruk satu sen tembaga dengan emas yang Anda duga palsu. Emas asli tidak akan menggores uang logam, justru dapat tergores, sementara emas palsu sebaliknya.

Langkah 4, Membeli Emas

A. Minta nilai lebur item

Perhiasan dan koin emas dapat dilebur untuk mengekstraksi logam dari potongan. Jika Anda diberi tahu bahwa nilai meleleh melebihi berat item, Anda harus waspada terhadap pembelian karena itu mungkin merupakan bagian yang berlapis emas atau palsu.

B. Hindari pembelian yang dikirim ke "lokasi aman"

Beberapa bisnis menipu konsumen agar membeli emas dengan mengatakan bahwa pembelian akan disimpan di lokasi dengan keamanan tinggi untuk keselamatan. Dalam banyak kasus, produk emas sebenarnya tidak ada atau memiliki kualitas yang lebih rendah. Selalu periksa emas Anda sebelum melakukan pembelian. Sewa atau investasikan dalam brankas atau brankas untuk melindungi emas Anda.

C. Ketahui nilai pasar saat ini untuk emas

Harga emas didasarkan pada beratnya. Harga satu ons emas berfluktuasi secara teratur. Dealer yang bereputasi baik akan memberi Anda nilai pasar satu ons emas saat melakukan pembelian.

Harapkan mark-up saat membeli koin atau perhiasan untuk menutupi nilai artistik atau koleksi barang tersebut. Jika harga suatu barang di bawah harga pasar karena beratnya, Anda harus menghindari pembelian.

D. Beli koin emas atau batangan yang bersertifikat

(GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]