Apa Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test Antigen?


Senin,21 Desember 2020 - 11:34:58 WIB
Apa Kelebihan dan Kekurangan Rapid Test Antigen? sumber foto lifestyle.okezone.com,

Masyarakat diberi pilihan baru untuk pengetesan Covid-19. Ya, jika sebelumnya kita hanya mengenal dua tes, kini pemerintah menambahkan rapid test antigen sebagai tes Covid-19 yang dijadikan pedoman berwisata.

Dilansir dari laman lifestyle.okezone.com, kemunculan tes ini pun membuat sebagian orang bingung. Sebab, rapid test yang sudah banyak dikenal orang itu pengambilan sampelnya hanya melalui darah, kok sekarang rapid-nya di-swab?

Rapid test antigen memang melakukan swab untuk pengambilan sampel. Hal ini karena hasil tes ingin melihat ada atau tidaknya antigen virus SARS-CoV2 dalam tubuh kita melalui sampel yang diambil dari orofaring maupun nasofaring.

Lantas, kenapa rapid test antigen ini dijadikan patokan untuk calon pelancong ke Bali? Jika diamati dari faktor kelebihan dan kekuarangan tes, mungkin kita jadi tahu kenapa tes ini menjadi penting bagi calon pelancong yang mau ke Bali jalur darat.

Diterangkan Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bekasi Timur dr Muhammad Irhamsyah, Sp.PK, dalam keterangan resmi yang diterima Okezone pada Senin, 21 Desember 2020, berikut kelebihan dan kekurangan rapid test antigen.

1. Kelebihan

Kelebihan rapid test antigen menurut dr Irhamsyah ialah mampu mendeteksi komponen virus secara langsung untuk deteksi dini, tidak membutuhkan masa inkubasi terjadinya ikatan antigen antibodi untuk timbul hasil positif, dan tidak memerlukan alat pemeriksaan laboratorium khusus.

Tidak hanya itu, rapid test antigen juga unggul karena tidak memerlukan keterampilan petugas secara khusus dalam pengerjaannya. "Rapid test antigen dapat digunakan juga untuk deteksi dan isolasi dini kasus positif di pelayanan kesehatan serta untuk tracing kontak pasien yang terkonfirmasi positif," ungkap dr Irhamsyah.

2. Kekurangan

Kekurangan rapid test antigen antara lain hanya dapat mendeteksi dini (sehingga berpotensi terjadi false negatif dari hasil swab antigen setelah dikonfirmasi dengan tes PCR positif),

tes ini menggunakan sampel saluran napas atas (swab nasofaring atau orofaring) sehingga ketidakterampilan petugas dalam pengambilan spesimen dapat mempengaruhi hasil, pun tes ini membutuhkan APD level 3 untuk pengambilan spesimennya.

Kemudian, sambung dr Irhamsyah, terdapat perbedaan sensitivitas antar-brand alat tes swab antigen, sehingga pemilihan alat tes harus dilakukan dengan tepat, serta uji validasi hasil swab antigen masih terbatas sehingga belum dapat menggantikan posisi RT-PCR. (GA)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]