BI-Pemerintah Bahas Sistem Logistik Demi Jaga Harga Pangan

Bank Indonesia (BI) menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah pusat dan daerah untuk membahas perekonomian dan isu terkini dari regional Indonesia timur. Tema yang diangkat adalah, “Mempercepat Perbaikan Sistem Logistik untuk Memperkuat Ketahanan Pangan.”

Dari pemerintah pusat akan melibatkan Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian. Sementara itu dari pemerintah daerah meliputi berbagai perwakilan regional.

“Ini merupakan rapat rutin yang dilakukan di daerah sesuai dengan karakteristik daerah tersebut dan rapat internal dengan satuan kerja perwakilan daerah, mengadakan rapat tentang evaluasi ekonomi nasional dan daerah,” kata Tirta  Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, di Hotel Aston, Kupang, Jumat (11/2/2016) seperti dilansir detik.com.

Dari rapat ini, nantinya diharapkan melahirkan beberapa rekomendasi agar bisa dilanjutkan menjadi sebuah kebijakan yang tepat sasaran. Baik terhadap BI, pemerintah pusat, maupun pemerintahan daerah. “Ini bisa menjadi acuan agar bisa melahirkan kebijakan nantinya,” ujar Tirta.

Perlu diketahui, rasio biaya logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2015 mencapai 23,6%. Diharapkan dalam empat tahun mendatang, bisa turun sampai dengan 19,2%. Ini menjadi prioritas nasional untuk pembenahan.

Perekonomian Indonesia Timur

Melihat perekonomian wilayah timur, salah satu tantangannya adalah angka inflasi yang cenderung tinggi. Ini tidak lain disebabkan oleh masih terbatasnya pergerakan sistem logistik dari satu daerah ke daerah lainnya.

“Memang di timur itu punya kecenderungan angka inflasi tinggi dan level harga juga tinggi,” ungkap Juda Agung, Direktur Eksekutif,  Departemen Riset dan Kebijakan Moneter BI pada kesempatan yang sama.

Apalagi, dengan kondisi wilayah kepulauan, dengan infrastruktur yang belum memadai. Sementara hanya beberapa daerah yang mampu menjadi produsen, sesuai dengan geografis dan kemampuan sumber daya manusia.

“Ini mengapa isu logistik menjadi sangat penting, karena sebenarnya juga bukan di wilayah timur saja, tapi seluruh Indonesia. Kita belum memiliki pelabuhan besar, kapal besar yang mencukupi, jalan dan sebagainya yang membuat sistem logistik belum baik,” tukasnya.

Acara ini berlangsung selama dua hari. Diawali dengan rapat internal oleh BI, kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang berlangsung secara tertutup.(*)

Parl-3180