Cara Mengobati Penyakit Homoseksual


Sabtu,20 Februari 2016 - 18:50:15 WIB
Cara Mengobati Penyakit Homoseksual (foto: int)

Penderita penyakit ini juga terkadang heran dengan diri mereka sendiri. Terkadang mereka menikmati penyakit ini tetapi ada juga yang tersiksa, ingin sembuh tetapi tidak bisa, ingin konsultasi dan berterus terang tetapi malu. Bagaimana caranya?

Khususnya kaum laki-laki yang menjadi gay (homoseksual) lebih susah terapinya, wanita lebih mudah sembuh karena dilihat dari penyebabnya. Umumnya wanita menjadi lesbian karena kurang perhatian dari laki-laki. Penderita penyakit ini perlu menanmkan keyakinan dengan kuat mereka pasti bisa sembuh.

Dalam ilmu psikologi, penyebab mejadi gay secara umum ada dua, pertama, trauma masa kecil. Ketika kecil pernah mendapatkan perilaku kekerasaan atau pelecehan seksual sejenis. Maka akan bisa memperngaruhi pola pikir dan orientasi seksual ketika dewasa.

Kedua, menjadi gay karena pelarian. Lari dari suatu masalah, misalnya seroang laki-laki pernah ditolak 7 kali oleh seorang gadis atau beberapa gadis menolaknya, atau putus dari kekasih yang sangat ia cintai. Ketika ia perlahan-lahan menjadi gay, ia merasakan kenyaman dan kebahagiaan sehingga ia benar-benar memutuskan menjadi seorang gay.

Namun, berita yang dirangkum beberapa sumber menyebutkan, perlu dilakukan terapi bagi mereka. Adapun terapi secara psikologi dan kedokteran maka bisa ditempuh beberapa cara berikut:

1. Menjauhi segala macam yang berkaitan dengan gay (homoseksual), misalnya teman, klub, aksesoris, bacaan dan segalanya. Ini adalah salah satu faktor terbesar yang bisa membantu;

2. Merenungi bahwa gay masih belum diterima oleh masyarakat (terutama di indonesia), masih ada juga yang merasa jijik dengan gay. Terus menanamkan pikiran bahwa gay adalah penyakit yang harus disembuhkan;

3. terapi sugesti. Misalnya mengucapkan dengan suara agak keras (di saat sendiri), “saya bukan gay” “gay menjijikkan” “saya suka perempuan”;

4. Berusaha melakukan kegiatan dan aktifitas khas laki-laki. Misalnya olahraga karate atau bergabung dengan komunitas kegiatan laki-laki;

5. Terapi hormon. Jika diperlukan dengan bimbingan dokter bisa dilakukan terpai hormon secara berkala untuk lebih bisa menimbulkan sifat laki-laki;

6. Menjauhi bergaul dengan laki-laki yang menarik hati.(*)

Parl-3180


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]