1,1 Juta Vaksin Sinopharm Datang, Pasokan Jadi 5,5 Juta Dosis

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk mengungkapkan ketersediaan vaksin covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong mencapai 5,5 juta dosis yang berasal dari Sinopharm, China. Hari ini, Senin (19/7), Indonesia baru saja menerima kedatangan vaksin Sinopharm tersebut sebanyak 1,184 juta dosis.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengungkapkan kedatangan kali ini merupakan tahap kelima pengiriman vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong.

"Saat ini, sudah tiba (total) sebanyak 5,5 juta vaksin Sinopharm. Ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi gotong royong," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Targetnya, Kimia Farma dapat mengamankan sebanyak 20 juta dosis vaksin untuk pemenuhan program vaksinasi gotong royong. Ia memastikan pembelian, pengiriman, hingga pelaksanaan vaksinasi gotong royong tidak menggunakan dana APBN, sehingga meringankan beban pemerintah.

"Pendanaan secara mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi, tanpa menggunakan APBN, baik untuk pembelian, pengiriman, dan pelaksanaan vaksinasinya," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan perusahaan akan menanggung biaya vaksinasi bagi karyawan, sehingga pekerja mendapatkan vaksin covid-19 secara gratis.

"Dalam kesempatan ini kami juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang mampu mengambil opsi vaksinasi gotong royong untuk meringankan beban pemerintah dengan menanggung biaya vaksin bagi para pekerjanya," tuturnya.

Lewat kedatangan vaksin Sinopharm ini, ia memastikan kebutuhan vaksin covid-19 program gotong royong bakal aman. Ia menuturkan upaya ini diharapkan bisa meringankan beban pemerintah.

"Selain membangkitkan harapan, (kedatangan vaksin) juga memastikan stok vaksin untuk perusahaan sudah aman. Jadi, untuk perusahaan yang sudah mendaftar dapat segera melakukan vaksinasi," tandasnya. (GA)