Hyundai Staria sejatinya bukan barang baru di Indonesia. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tercatat sudah memasukkan mobil ini sejak Agustus 2021 lalu. Meski demikian, Staria ini tetap menarik untuk dibahas, apalagi karena desainnya yang cukup nyentrik, membawa segudang fitur canggih, dan pas untuk selera orang Indonesia yaitu muat banyak penumpang.
detikOto sudah pernah melakukan pengetesan Hyundai Staria Signature 7.
Dilansir dari laman oto.detik.com. Kala itu, Hyundai mengajak kami untuk menjajal mobil mewah ini dengan rute Jakarta-Bandung. Tapi kali ini, kami berkesempatan menjajal Staria termurah dan melakukan pengetesan jangka panjang. Lantas, seperti apa ulasan lengkap kami soal mobil ini? Simak ototest Hyundai Staria Signature 9 kali ini!
Desain yang Unik, Bak Mobil dari Masa Depan
Hyundai Staria Signature 9 tampil identik dengan Staria Signature 7 yang pernah kami tes sebelumnya. Jelas orang awam atau yang pertama kali melihat mobil ini, langsung 'gagal fokus' dan seakan melihat mobil konsep yang berseliweran di jalanan. Tidak sedikit kami dapati orang yang sampai memutar kepalanya, untuk memperhatikan Staria yang sedang kami bawa. Menurut kami, ini bukan hanya karena desainnya yang beda dari yang lain, tapi juga karena unitnya belum banyak yang mengaspal.
Hyundai mengklaim desain eksterior Staria ini, menampilkan siluet futuristik, kesan bersih, ramping, dan menyerupai pesawat luar angkasa. Bagian fascia memberikan tampilan grille yang khas Hyundai kekinian. Selain itu penggunaan model LED Daytime Running Lights (DRL) yang horizontal dan positioning lamps yang berada di sepanjang sisi kendaraan, kian menambah kesan mewah di mobil ini. Kalau dari samping, Hyundai Staria ini terasa kental aura MPV besarnya. Sayang, menurut kami hadirnya kaca 'tambahan' yang harus dibuka secara manual di pilar B, membuat kesan mewah Staria berkurang sedikit.
Dimensi mobil ini, lebih besar dengan rival sekelasnya, Toyota Alphard. Panjangnya 5.253 mm, lebar 1.997 mm, dan tinggi 1.990 mm membuat mobil ini tampak intimidatif dan gagah. Geser ke belakang, Staria ini kian kental aura futuristisnya. Model lampu parametric pixel yang dipasangkan secara tegak, membuat mobil ini tampak ikonik dari belakang
Pembuktian untuk Sembilan Penumpang
Sebagai mobil yang katanya sanggup diisi sembilan penumpang, kami langsung tertarik untuk mencobanya. Tapi kami tak mengisi Staria ini dengan sembilan penumpang, melainkan dengan mencoba duduk di semua kursinya. Tentu lupakan terlebih dahulu kursi supir dan penumpang terdepan, karena sudah pasti by default akan nyaman. Nah! Sekarang kita geser-geser semua joknya dan coba diatur agar semua penumpang kabin belakang tetap nyaman.
Ternyata, dengan pengaturan sedemikian rupa dan semua bangku dites oleh saya yang punya tinggi 175 cm, ternyata semua penumpang kabin belakang dapat sisa ruang kaki sekitar empat sampai lima jari. Iya, untuk sisa tujuh penumpang di belakang sisa ruang kakinya masih sangat lega. Selain itu, semua penumpang kabin belakang juga tak akan merasa kepanasan, sebab blower AC tersedia di masing-masing baris. Untuk kenyamanan dan kemewahan kabinnya, ada ambient light yang dapat diatur warnanya dan juga ada panoramic roof yang besar sekali.
Belum lagi kalau bicara kepraktisan, Staria ini juaranya. Semua baris punya USB port dan semuanya juga dapat cup holder atau kompartemen penyimpanan terbuka. Sehingga tak ada lagi cerita penumpang rebutan tempat menyimpan barang atau rebutan tempat cas smartphone.
Lalu ada fitur yang 'penting enggak penting', yaitu jok baris keduanya dapat di putar, sehingga membuat penumpang baris kedua dan ketiga dapat lihat-lihatan. Bahasa kerennya sih, dengan adanya fitur ini, penumpang dapat membuat Staria menjadi meeting room. Tapi kalau diisi sembilan penumpang, ruang meeting ini menjadi terasa padat dan awkward.
Oh iya! Mobil ini bukan tanpa kekurangan. Menurut kami, dengan kaca yang besar peredaman atau kekedapan kabin jadi kurang baik. Sesekali suara knalpot bising atau suara lalu lintas padat kerap mengganggu. Selain itu, hal yang tak kalah menggaggu menurut kami adalah masih banyak material plastik keras di kabin belakang dan metode pembukaan jendela di kabin penumpangnya masih menggunakan otot, alias harus digeser manual. Hal ini yang menurut kami membuat mobil ini tampak tak serius bermain di kelas mobil mewah.
Meski demikian, kekurangan yang tadi kami sebutkan bersifat subjektif. Secara objektif Staria Signature 9 ini menawarkan mobil keluarga yang siap mengangkut banyak penumpang dengan semua tetap merasa senang.
Mesinnya Asyik dan Ramah untuk Kantong
Bicara jantung pacu, mobil ini hadir dengan mesin diesel canggih berkapasitas 2.199 cc. Mesin diesel CRDi atau common rail yang dikawinkan dengan turbocharger ini, membawa tenaga dan torsi yang melimpah di putaran rendah. Di atas kertas, mesin tersebut bisa mengeluarkan tenaga puncak 175 hp pada 3.800 rpm, dan torsi maksimum 430 Nm di 1.500 hingga 2.500 rpm. Khas Hyundai kekinian, Staria juga menggunakan teknologi shift by wire.
Awalnya kami mengira mesin Staria yang sama dengan mesin Palisade ini akan kurang pas untuk menggendong Staria yang sangat bongsor. Ternyata, perkiraan kami meleset. Ternyata Staria ini terasa klop sekali dengan mesin diesel canggih-nya Hyundai. Mesinnya ini tidak bersuara kasar, tidak mengeluarkan asap menganggu khas mesin diesel, dan sangat lembut.
Penyaluran tenaganya pun terasa mantap dengan transmisi otomatis 8 percepatannya. Hal ini yang membuat kita terasa gampang untuk menyusul kendaraan di depan atau berkendara mengejar waktu. Hal ini yang membuat kami kian yakin, kalau MPV mewah ini bukan hanya cocok untuk perkotaan, namun juga siap dibawa mudik atau berlibur bersama keluarga. Lalu menariknya, mobil ini juga cukup efisien secara konsumsi bahan bakar rata-rata.
Hyundai Staria yang kami tes, mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata 10 km/liter untuk rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam. Sedangkan untuk rute tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, Staria mampu mencatatkan angka 17 km/liter. Hasil ini tergolong fantastis untuk mobil mewah yang punya bobot lebih dari 2 ton, tepatnya 2.300 kg. Namun perlu diingat, Hyundai menyarankan pemilik Staria selalu menggunakan bahan bakar diesel berkualitas tinggi. Sebab Staria menggunakan mesin diesel canggih, sehingga bahan bakarnya pun harus bermutu dan bersih.
Hyundai tak menyarankan Staria ini diisi dengan diesel berkualitas rendah dan menyarankan pemiliknya untuk langsung menguras tangki, jika terpaksa mengisi mobil ini dengan bahan bakar yang tak direkomendasikan. Menurut kami, mesin canggihnya ini dapat menjadi momok yang menakutkan. Sebab Staria akan sulit untuk untuk dibawa roadtrip atau mudik ke daerah yang tak terjangkau oleh diesel berkualitas.
Tak Perlu Jasa Pengemudi, Asik Dibawa Sendiri
Meskipun Staria punya dimensi yang tak kecil dan cukup intimidatif, tapi kenyataannya mengendarai Staria ini menyenangkan sekali. Pengaturan kursi dan setir sangat beragam dan visibilitasnya sangat baik.
Selain itu, setelan suspensi dari Staria pun diracik dengan baik oleh insinyur Hyundai. Mobil ini terasa anteng di jalan berliku kencang dan stabil walau dipakai bermanuver. Namun di sisi lain, mobil ini punya setelan suspensi yang cukup memanjakan penumpang kala melewati jalan tak rata. Fitur yang memanjakan supir juga cukup lengkap. Staria Signature 9 dibekali dengan ventilated seat alias pendingin atau penghangat jok untuk pengemudi dan penumpang depan, yang membuat duduk jadi lebih nyaman.
Staria Signature 9 juga dilengkapi dengan electric parking brake yang punya fitur auto hold dan ada cruise control-nya meski belum adaptive. Namun sebagai Staria termurah, Hyundai tak membekali Staria Signature 9 dengan sejumlah fitur keselamatan canggih yang mereka rangkum dalam Hyundai Smart Sense.
Dari segi hiburan, sama dengan Signature 7, Staria Signature 9 juga dibekali dengan layar multimedia touchscreen yang sudah dilengkapi dengan fitur android auto, apple car play, dan sejumlah fitur lainnya. Belum lagi, agar tak ada kabel yang melintang di area cockpit, Hyundai memberikan fitur wireless charging yang muat untuk smartphone berukuran besar seperti iPhone 8 plus sekalipun. (RF)