Pekan ini harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Riau kembali pecah rekor tertinggi tahun ini. Harga TBS Sawit Riau pekan ini naik di semua kelompok umur dan tertinggi di Kelompok Umur (KU) 10-20 Tahun. Untuk Kelompok Umur 10-20 Tahun naiknya Rp 252,57,-/Kg dan harganya pekan ini Rp 4.183,51,-/Kg.
Dilansir dari laman tribunnews.com. Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja SP MSi mengatakan pada penetapan ke 10 bulan Januari 2022 (periode 9-15 Februari 2022) ini harga TBS Sawit Riau pecah rekor tertinggi untuk tahun ini dan naiknya mencapai 6,43 persen dari pekan lalu.
"Kenaika harga TBS periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja SP MSi kepada Tribun, Selasa (8/3). Faktor internal naiknya harga TBS periode ini jelas Defris, disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 970,60/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 1.163,84/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan sebesar Rp. 1.139,19/Kg dari harga minggu lalu," ucap Defris. Sedangkan untuk harga jual Kernel, perusahaan tidak ada melakukan penjualan sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari periode sebelumnya.
Sementara dari faktor eksternal tambah Defris naiknya disebabkan, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali naik pada perdagangan hari senin mengacu pada data kepada Refinitiv harga CPO dibanderol di level MYR 6.554/ton atau naik 4,46%. Selang beberapa menit perdagangan harga CPO memangkas kenaikannya menjadi 3,11% ke MYR 6.471/ton.
Namun, harga CPO acuan Malaysia telah melonjak 45% tahun ini ke rekor tertinggi, ditambah adanya pembatasan ekspor oleh produsen utama CPO yaitu Indonesia dan adanya gangguan pasokan minyak bunga matahari karena konflik Ukraina. Namun, produsen CPO harus tetap menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi, terutama karena pasokan pupuk yang bergantung oleh sumber petrokimia yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasarnya juga melonjak.
Analis mengatakan bahwa harga komoditas yang tidak terkendali menyebabkan produsen CPO seperti Indonesia dan Malaysia menunda pembuatan biodiesel dan memutuskan untuk beradaptasi dengan situasi pasar. Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau No. 10 periode 9 15 Maret 2022 :