Harga Minyak Goreng Curah Masih di Atas HET, Tembus Rp24 Ribu per Kg


Kamis,21 April 2022 - 14:20:08 WIB
Harga Minyak Goreng Curah Masih di Atas HET, Tembus Rp24 Ribu per Kg sumber foto cnnindonesia.com

Minyak goreng curah mulai mengalir ke sejumlah pasar tradisional di DKI Jakarta. Meski demikian harganya masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (21/4), mayoritas pedagang menjual minyak goreng curah dengan harga di atas Rp22 ribu per kilogram (kg). Angka tersebut jauh di atas HET, yakni Rp15.500 per kg atau setara Rp14 per liter.

Dilansir dari laman cnnindonesia.com. "Stok sekarang ada cuma harganya (tinggi), ya ada harga ada barang," ujar Aris (42) salah satu pedagang di pasar tersebut. Ia mengaku saat ini menjual minyak goreng curah dengan harga Rp24 ribu per kg. Pasalnya, ia membeli dari agen saja dengan harga Rp18 rb per kg.

Sementara untuk minyak goreng kemasan Aris menjualnya seharga Rp24 ribu per liter. Meski demikian, ia menuturkan pembeli tetap saja ada walaupun sedikit protes dengan harga tersebut. "Penjualan cukup normal, pembeli mau tidak mau karena ini bahan pokok jadi beli, mau goreng pakai apa?" sambungnya.

Adi (28), pedagang minyak goreng di pasar yang sama juga mengungkapkan saat ini pasokan minyak goreng curah membasahi pasar karena sebagian pedagang sudah pulang kampung. "Sebagian pada pulang kampung jadi enggak terlalu antre, kami jadi kebagian," kata dia.
Adi saat ini menjual minyak goreng curah dengan harga Rp22 ribu per kg.

Sementara untuk minyak goreng kemasan ia menjualnya seharga Rp25 ribu per liter. Untuk omzet, ia mengaku masih stabil karena pembeli minyak goreng masih ada meski harganya tinggi. Sementara itu, di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, minyak goreng curah mulai tersedia. Namun, stoknya belum terlalu banyak.

Parna (29), salah satu pedagang di pasar itu mengatakan agen masih membatasi pedagang untuk membeli minyak curah dua jeriken saja. Selain itu, harganya juga masih di atas HET. "Enggak ada yang Rp15.500, modalnya saja Rp18 ribu per kg, belum harus membungkus. Jadi saya jualnya Rp22 ribu per kg," kata Parna.

Sementara itu, untuk minyak goreng kemasan ia menjualnya dengan harga Rp48 ribu per liter. Harga tersebut masih belum turun sejak pemerintah mencabut HET untuk minyak kemasan dan mengembalikannya ke mekanisme pasar. Berbeda dengan para pedagang di Pasar Inpres Pasar Minggu, Parna mengaku omzetnya menurun 50 persen. Selain karena harga minyak yang tinggi, para pelanggan juga mulai sepi. "Mereka mulai pulang kampung," imbuhnya.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Berdasarkan aturan itu, pemerintah menetapkan HET bersubsidi sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg sampai ke konsumen. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]