Telanjur Aktif Secara Seksual, Masih Boleh Vaksin Kanker Serviks?


Jumat,22 April 2022 - 14:07:44 WIB
Telanjur Aktif Secara Seksual, Masih Boleh Vaksin Kanker Serviks? sumber foto health.detik.com

Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini memasukkan vaksin HPV (human papillomavirus), vaksin untuk mencegah kanker serviks, ke dalam program vaksin wajib. Kanker serviks diketahui menjadi pembunuh terbesar wanita di Indonesia, kedua setelah kanker payudara. Namun seiring kabar tersebut, muncul sejumlah pertanyaan, bolehkah wanita yang sudah aktif berhubungan seksual menerima vaksin HPV? Jika sudah terlanjur pernah berhubungan seksual, masih efektifkah vaksin HPV menekan risiko kanker serviks?

Dilansir dari laman health.detik.com. Spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Grace Valentine, SpOG menjelaskan terdapat dua syarat untuk seorang wanita bisa menerima vaksin HPV. Yakni, tidak terinfeksi HPV dan tidak sedang terjangkit kanker serviks.

"Syarat dilakukan vaksin kanker serviks ini adalah satu, wanita tersebut belum terinfeksi HPV karena tujuannya adalah jangan sampai dia terinfeksi HPV. Yang kedua adalah wanita tersebut tidak ada kanker serviks," jelasnya dalam diskusi daring bertajuk 'Women's Talk Stronger Together Against Cancer', Kamis (21/4/2022).

Dengan kedua syarat tersebut, wanita yang sudah aktif berhubungan seksual pun tetap bisa menerima vaksin HPV. Hanya saja, wanita tersebut harus diperiksa lebih dulu untuk memastikan dirinya tidak sedang terjangkit virus HPV maupun kanker serviks. "Jadi sebelum dilakukan vaksin pada wanita-wanita yang sudah aktif seksual atau punya anak, kita harus pastikan dulu satu, wanita tersebut belum terinfeksi HPV. Yang kedua, tidak ada kanker serviks pada wanita tersebut. Sehingga vaksinasi ini dapat bermanfaat sebagai pencegahan primer," terang dr Grace.

Lebih lanjut dr Grace menegaskan, vaksin HPV tidak hanya diperuntukkan wanita yang bergonta-ganti pasangan seksual. Pasalnya, HPV menular lewat aktivitas seksual. Pun tidak bergonta-ganti pasangan, seorang wanita bisa berisiko terkena HPV dipengaruhi kondisi tubuhnya. "Virus HPV ini menularnya dari aktivitas berhubungan seksual. Tidak harus (yang) berganti-ganti pasangan, jadi semua orang yang sudah aktif seksual bisa saja terkena HPV high risk, tergantung imunitas, lifestyle, kondisi badan apakah bisa mengeradikasi atau tidak," pungkas dr Grace. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]