TBS Sawit Rp 2.000 per Kg Akhir Agustus, Mendag Jamin Petani Untung saat Panen


Senin,08 Agustus 2022 - 11:48:55 WIB
TBS Sawit Rp 2.000 per Kg Akhir Agustus, Mendag Jamin Petani Untung saat Panen sumber foto liputan6.com

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap harga TBS atau tandan buah segar sawit bisa menembus hingga di atas Rp 2.000 per kg pada akhir Agustus 2022 ini. Utamanya dalam memberikan keuntungan kepada para petani sawit. Terkait harga TBS sawit ini, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan. Diantaranya, dengan menunda pungutan ekspor sebesar USD 200.

Dilansir dari laman liputan6.com. "Artinya, dengan tidak adanya pungutan, harga di petani dapat meningkat. Diharapkan akhir Agustus harga TBS sudah di atas Rp 2.000 per kg. Dengan demikian, ketika panen raya petani sawit mendapat keuntungan," ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).

Di sisi lain, Mendag juga ingin pengusaha tetap mendapat keuntungan. Namun, pelaku usaha harus tetap menjalankan kewajiban dengan memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri sesuai kewajiban pemenuhan pasar domestik, atau domestic market obligation (DMO) yang ditetapkan.

"Untuk menjaga ekspor, Pemerintah juga meningkatkan angka pengali ekspor menjadi 9 kali dan insentif kemasan sebesar 1,3-1,5 dari besaran DMO. Saya harap akhir Agustus stok pada tangki CPO sudah terdistribusi dan segera berganti sehingga dapat membeli sawit dari petani untuk diolah lagi," bebernya.

Mendag Zulhas Lapor Jokowi soal Harga Minyak Goreng dan TBS Sawit

Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, guna melaporkan perkembangan harga minyak goreng kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia, mengklaim, dalam jangka waktu dua bulan menjadi menteri, dia sudah berhasil mengendalikan harga minyak goreng.

“Saya laporan, perintah presiden waktu saya jadi menteri 2 bulan minyak curah, minyak kemasan sederhana Rp 14 ribu. Alhamdulillah 2 minggu sudah 14 ribu Jawa-Bali. Sumatra, Kalimantan. Tinggal Papua, Sulawesi, Maluku dalam 2 minggu juga sudah (harga terkendali),” kata Zulhas di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Selain soal minyak goreng, Zulhas mengaku juga mendapat perintah dari Presiden Jokowi agar harga tandan buah segar (TBS) sawit menjadi di atas Rp 2 ribu. Sebab sebelumnya, banyak dikeluhkan petani jika harganya terus merosot. “TBS itu harus di atas Rp 2 ribu. Hari ini sebagian sudah di atas Rp 2 ribu, sebagian masih Rp 1.700. Saya sudah janji 2 minggu lagi Rp 2 ribu. TBS bisa di atas 2 ribu,” yakin Zulhas.

Zulhas kemudian merinci, sejumlah hal dilakukan kementeriannya dalam menyiasati hal tersebut. Pertama, soal pungutan ekspor yang ditunda dan otomatis membuat harga naik 600 perak. Kedua, hitungan satu bulan soal bea keluar “Kalau 2 mingguan kenanya Cuma 52-an dolar. Berarti pemerintah memberikan apa namanya, pajaknya dikurangi 230 dollar lebih. Berarti naik lagi 630 rupiah,” rinci dia. “Artinya harga TBS itu sekurang2nya 1.230 rupiah + 1250 rupiah = 2480 rupiah. Nah sekarang ada di Riau sudah Rp 2100’an, di Jambi masih RP 1.700’an, satu minggu dua minggu ke depan sudah di atas Rp 2.000 rata-rata,” Zulhas menutup.

Jawa-Bali Sesuai HET

Diketahui, harga minyak goreng curah dan kemasan diklaim sesuai HET yakni Rp14 ribu per liter di Jawa-Bali. "Kalau minyak goreng curah itu dimana-mana, bahkan di Jawa-Bali sudah di bawah Rp14 ribu per liter. Rata-rata Rp13-13,5 ribu per liter. Nah, kalau Rp 14 ribu per liter itu dia pakai botol," terangnya.

Politisi PAN ini mencontohkan harga minyak goreng di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor. Umunya harga sudah stabil, yakni dijual kepada konsumen di bawah Rp14 ribu per liter. "Jadi kita Alhamdulillah sudah berhasil, minyak sayur, minyak curah, atau kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu per liter atau di bawah harga Rp14 ribu per liter," kata dia dengan bangga. (RF)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]