Progres Kasus Tumpukan Sampah Pekanbaru Jalan di Tempat, Ini Kata Polisi

Masalah tumpukan sampah di Pekanbaru sepertinya yang tak pernah ada jalan keluar. Bahkan mantan Kepala Dinas LHK Pekanbaru, Agus Pramono yang telah menjadi tersangka pun sampai kini kasusnya belum tuntas. Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Asep mengatakan kasus itu baru akan digelar dalam waktu dekat. Di mana tim masih memeriksa ahli terkait kasus yang menjerat Agus Pramono dan seorang anak buahnya, Adil Putra.

Dilansir dari laman detik.com. "Untuk kasus sampah kita sudah periksa ahli. Dalam waktu dekat kita bahas untuk gelar lagi, ini untuk kepastian hukumnya," kata Asep, Kamis (8/9/2022). Asep mengaku penanganan kasus tidak kunjung tuntas karena berkasnya baru diterima sejak dia menjabat. Asep baru menjabat Direktur Reskrimum pada Juli 2022 lalu menggantikan Kombes Teddy Ristiawan."Gelar untuk dapat kepastian hukumnya. Ini kan saya terima berkasnya sudah lama ada tunggakan, ya saya akan pastikan dulu dari gelar supaya dapat kepastian hukum," kata Asep.

Sebelumnya Agus Pramono ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai mengatasi persoalan sampah hingga terjadi tumpukan. Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara. "Setelah dilakukan pemeriksaan para saksi, saksi-saksi dari masyarakat 20 orang, ahli pidana, lingkungan hidup dan ahli lainnya. Dinyatakan sampah itu melewati ambang batas lingkungan," ujar Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Tedy Ristiawan, Jumat (30/42021) lalu.

Penyidikan sendiri telah dimulai sejak 15 Januari 2021. Penetapan tersangka itu setelah persoalan sampah jadi perhatian Menteri LHK, Siti Nurbaya. "Kamis kemarin kita lakukan gelar perkara untuk penentuan status tersangka. Maka kita tingkatkan status 2 saksi AP, mantan Kadis DLHK dan AP, Kabid Pengelolaan Sampah dari saksi jadi tersangka," kata Tedy.
Saat ini persoalan sampah di Pekanbaru kembali jadi sorotan. Sebab sampah tak diangkut dan kembali berserakan di titik-titik jalan protokol. Bahkan saat sidak akhir pekan kemarin, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sempat marah kepada Kepala Dinas LHK, Hendra. Hendra dinilai tak sigap sehingga masalah sampah tak kunjung tuntas.(IW)