Dalam beberapa pekan terakhir, aksi peretas atau hacker bjorka yang terus-menerus menyerang pemerintah Indonesia menghebohkan jagat internet di Tanah Air. Bagaimana tidak? Bjorka mengeklaim membocorkan informasi pelanggan Indihome, Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum atau KPU, hingga registrasi SIM card Prabayar pengguna telepon seluler atau ponsel. Bukan hanya sebatas itu, hacker bjorka pun mengancam akan membongkar sejumlah dokumen rahasia milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan, Bjorka melakukan doxing atau memberkan informasi pribadi sejumlah tokoh atau pejabat di Indonesia.
Dilansir darilaman liputan6.com. Korban doxing Bjorka mulai dari Menteri Komunikasi dan Informatika atau, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Termasuk, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono. Adapun media penyebaran aksi peretasan Bjorka melalui akun Twitter @bjokanism, saluran Bjorkanism di aplikasi perbincangan Telegram. Serta, akun Bjorka di laman Breached.to dan situs Breach Forum. Pantauan Tekno Liputan6.com, akun Twitter @bjorkanism telah mengantongi lebih dari 135 ribu pengikut meski baru dibuat pada Jumat 9 September 2022. Meski baru dibuat, ternyata akun Twiiier Bjorka tidak berumur lama karena pada Senin 12 September 2022, akun tersebut sudah hilang dari platform.
Namun di hari yang sama, Bjorka ternyata kembali membuat akun Twitter baru yang bernama @bjorxanism. Hal itu diketahui dari akun Telegram bjorka. Sejauh ini sejumlah pihak telah membantah adanya kebocoran data, karena hanya dianggap data-data umum yang disebarkan alias tidak ada rahasia yang dibeberkan. Klarifikasi ini dibuat mulai dari pihak Istana hingga sejumlah pejabat dan tokoh. Apa dugaan motif Hacker Bjorka? Bagaimana penanganan Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN? Bagaimana ragam tanggapan terhadap klaim dan ancaman Hacker Bjorka. Simak selengkapnya dalam rangkaian Infogratis. berikut ini:(iv)