Kekhawatiran Ekonomi Bebani Bursa Saham Asia


Kamis,20 Oktober 2022 - 10:04:52 WIB
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Bursa Saham Asia sumber foto liputan6.com

Bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis (20/10/2022), karena kekahwatiran ekonomi  membebani. Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah dua persen pada awal perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi jatuh 3,83 persen. Di Jepang, indeks nikkel 225 kehilangan 0,98 persen dan indeks Topix turun 0,56 persen. Indeks S&P/ASX 200 di Australia turun 0,83 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Kamis, 20 Oktober 2022. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,78 persen dan indeks Kosdaq 0,12 persen lebih rendah. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,37 persen. China diperkirakan mengumumkan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun pada Rabu. Yuan menyentuh rekor terendah terhadap dolar AS semalam, melemah menjadi 7,2745 per dolar.

Dilansir dari laman liputan6.com. Terakhir diperdagangkan di 7,2690. Yen Jepang mencapai terendah baru 32 tahun di 149,90 melawan greenback, dan terakhir di 149,85. Saham Amerika Serikat (AS) jatuh karena imbal hasil obligasi naik pada Rabu di Amerika Serikat, dengan imbal hasil 10-tahun menyentuh 4,138 persen, level tertinggi sejak 23 Juli 2008. Indeks Nasdaq Composite turun 0,85 persen menjadi ditutup pada 10.680,51, sedangkan S&P 500 turun 0,67 persen menjadi 3.695,16. Dow Jones Industrial Average kehilangan 99,99 poin, atau 0,33 persen, untuk mengakhiri hari di 30.423,81. Defisit perdagangan Jepang untuk September mencapai 2,09 triliun yen (USD 13,97 miliar atau Rp 217,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.545 per dolar AS), menurut angka sementara dari pemerintah angka perkiraan yang hilang menurut survei Reuters yang memperkirakan defisit 2,17 triliun yen.

Negara ini melaporkan defisit perdagangan 2,82 triliun yen pada Agustus. Sedangkan, ekspor untuk September berada pada 8,82 triliun yen, sedangkan impor berada pada 10,9 triliun yen. Defisit perdagangan Jepang untuk paruh pertama tahun fiskal 2022-2023 adalah yang terbesar dalam catatan, kata kementerian keuangan seperti dikutip dalam laporan Reuters. Tahun fiskal jepang dimulai pada April, dan defisit untuk periode April hingga September adalah 11 triliun yen, menurut data.(iv)

 


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]