Pengusaha Properti Tak Sabar Menanti Kenaikan Harga Rumah Subsidi


Rabu,01 Maret 2023 - 11:47:41 WIB
Pengusaha Properti Tak Sabar Menanti Kenaikan Harga Rumah Subsidi sumber foto merdeka.com

Keputusan menyangkut harga rumah subsidi kabarnya sudah mendekati final. Disebut-sebut pengumumannya akan dilakukan di bulan Februari ini, namun hingga kini kabarnya belum juga terdengar. Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan, pengumuman kenaikan harga tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh para pengembang. Padahal sebelumnya, sempat ada kabar yang menyebut kalau pengumuman akan dilakukan di bulan ini. "Sudah 3 tahun harga rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak naik. Ditambah beban impact kenaikan BBM, tentu sudah sangat ditunggu-tunggu teman-teman pengembang," katanya saat dihubungi detikcom, Selasa (28/2/2023).

"PR pemerintah lagi banyak. Perumahan, subsidi listrik, dan lain-lain. Harusnya Maret final (kenaikan harga rumah subsidi)," tambahnya. Bambang mengatakan, pada awalnya pihaknya mengusulkan kenaikan di persentase 10%, akibat dari kenaikan harga BBM pada September tahun lalu. Kemudian dari hasil diskusi, keluarlah angka 7% sebagai bentuk kompromi antara pengembang dan daya beli konsumen. Namun kabar terbarunya, kenaikannya menjadi 4,89%. Di sisi lain, Bambang menyebut kenaikan harga bahan bangunan imbas dari BBM mencapai 30%. Akan tetapi, pihaknya harus tetap mempertimbangkan daya beli MBR, sekaligus beban para pengembang sebagai mitra strategis pengadaan rumah MBR.

Dilansir dari laman detik.com. "Dan tidak mungkin kami yang mensubsidi konsumen, harus balance. Semoga ada final decision yang bijak untuk kedua pihak, konsumen dan developer. Selain harga tentu yg harus disiapkan pemerintah adalah ketersediaan KPR Subsidi yang cukup agar backlock perumahan pemerintah bisa berkurang," ujarnya.Sementara itu, pengamat dan ahli properti Steve Sudijanto mengatakan kenaikan harga rumah merupakan hal yang wajar karena harga komponen bahan bangunan juga mengalami naik. Meski angka kenaikannya hanya 4,89% dari besaran 7% yang disosialisasikan sebelumnya, Steve yakin para pengembang bisa beradaptasi.

"Pengembang pasti bisa beradaptasi, karena salah satu syarat utama untuk survival adalah beradaptasi. Pengembang pasti punya formula khusus untuk bisa beradaptasi dalam kondisi saat ini," katanya, saat dihubungi terpisah. Steve juga berpendapat, saat ini sudah banyak komponen bangunan yang bagus dan environment friendly tersedia di dalam negeri. Sehingga, beban biaya para pengembang bisa berkurang lantaran tak perlu impor untuk bahan rumah MBR, kenaikan harga pun bisa diakomodir sesuai inflasi.

Sementara saat mencoba konfirmasi soal kebijakan kenaikan harga rumah subsidi itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini prosesnya masih berjalan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam hal ini Badan Kebijakan Fiskal (BKF). "Masih menunggu dari Kemenkeu," katanya saat dihubungi detikcom. Di sisi lain, detikcom mencoba menghubungi Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihaknya. Sebagai tambahan informasi, sebelumnya beredar kabar bahwa kenaikan harga rumah subsidi akan diumumkan pada bulan Februari dengan besaran kenaikan sekitar 4,89%.

"Sudah sosialisasi sekitar beberapa pekan lalu. Nilainya itu di kisaran 4,89%. Kan kita sepakatnya dulu sampai 7%, tapi ini jadi 4,88%," kata Ketua Umum asosiasi pengusaha properti REI, Paulus Totok Lusida, saat dihubungi detikcom, Kamis (16/2/2023). Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna juga sempat menyampaikan, pengumumannya berkemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Masih di keuangan. Katanya pembahasannya sudah tapi masih di sana. Katanya sih bulan Februari ini cuman ini masih terus dikejar ya," katanya, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/2/2023).

(iv)


Akses riaubisnis.co Via Mobile m.riaubisnis.co
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

KANTOR PUSAT:
Jl. Arifin Ahmad/Paus Ujung (Komp. Embun Pagi), B 13, Pekanbaru, Riau – Indonesia
CP : 0812 6812 3180 | 0853 7524 1980
Email: [email protected]